in ,

Moderna Akan Ajukan Izin Penggunaan Vaksin untuk Usia 6 Bulan-5 Tahun

Varian Omicron dominan selama percobaan pediatrik Moderna, dan pembuat obat mengatakan dua dosis sekitar 38% efektif dalam mencegah infeksi pada anak berusia 2 hingga 5 tahun dan 44% efektif untuk anak berusia 6 bulan hingga di bawah 2 tahun.

CakapCakapCakap People! Moderna akan ajukan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 untuk anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun. Perusahaan itu berencana untuk mengajukan aplikasi atau permohonan ke regulator kesehatan AS untuk izin atau otorisasi penggunaan darurat (EUA) vaksin COVID-19 untuk anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun pada akhir April. Demikian diungkapkan juru bicara perusahaan itu pada hari Rabu, 20 April 2022.

Reuters melaporkan, varian Omicron dominan selama percobaan pediatrik Moderna, dan pembuat obat mengatakan dua dosis sekitar 38% efektif dalam mencegah infeksi pada anak berusia 2 hingga 5 tahun dan 44% efektif untuk anak berusia 6 bulan hingga di bawah 2 tahun.

Moderna Akan Ajukan Izin Penggunaan Vaksin untuk Usia 6 Bulan-5 Tahun
Seorang petugas kesehatan menyiapkan jarum suntik dengan vaksin Moderna COVID-19 di situs vaksinasi pop-up di Manhattan di New York City, New York, AS, 29 Januari 2021. [Foto: REUTERS/Mike Segar]

Pekan lalu, Pfizer dan BioNTech mengatakan dosis ketiga vaksin COVID-19 mereka menghasilkan perlindungan yang signifikan terhadap varian Omicron pada anak-anak sehat dari usia 5 hingga 11 tahun .

Awal tahun ini, Badan Pengawas Obat & Makanan AS mengesahkan dosis ketiga vaksin Pfizer/BioNTech untuk anak-anak usia 12 hingga 15 tahun dan mereka yang berusia 5 hingga 11 tahun yang kekebalannya terganggu.

Moderna akan ajukan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 mereka untuk anak usia enam bulan hingga lima tahun pada akhir bulan ini.

Studi NCID: Vaksin Booster Moderna Berikan Respons Antibodi ‘Jauh Lebih Tinggi’

Temuan sementara oleh Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (National Centre for Infectious Diseases / NCID) Singapura telah menunjukkan bahwa suntikan COVID-19 booster Moderna akan memberi orang dewasa yang lebih tua respons antibodi “jauh lebih tinggi”.

Temuan ini didasarkan pada uji klinis yang dilakukan pada 100 peserta yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech/Comirnaty sebagai vaksinasi COVID-19 primer mereka. Setengah dari peserta adalah berusia di bawah 60 tahun, setengah lainnya di atas 60 tahun, dengan dua orang akhirnya keluar dari studi tersebut, melansir Channel News Asia.

Moderna Akan Ajukan Izin Penggunaan Vaksin untuk Usia 6 Bulan-5 Tahun
Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Mengumumkan temuannya pada Kamis, 17 Maret 2022, NCID mengatakan respons antibodi yang lebih kuat untuk orang dewasa yang lebih tua termasuk yang melawan SARS-CoV-2 “tipe liar”, dan terhadap semua variant of concern, dari Alpha hingga Omicron.

Studi ini juga menemukan bahwa untuk kelompok ini, pada hari ketujuh setelah suntikan booster, tingkat antibodi rata-rata kira-kira dua kali lebih tinggi ketika diberikan booster Moderna daripadan booster Pfizer-BioNTech/ Comirnaty dan 1,5 kali lebih tinggi pada Hari ke-28.

“Tingkat antibodi penetral terhadap Omicron dengan Pfizer-BioNTech/ Comirnaty adalah 72,8 persen pada Hari ke-28 berbanding 84,3 persen dengan Moderna,” tambah NCID.

Namun untuk orang dewasa yang lebih muda, perbedaan seperti itu tidak diamati, dengan peserta yang menunjukkan tingkat antibodi yang sama apakah mereka telah menerima suntikan booster Moderna atau Pfizer-BioNTech/Comirnaty.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PAHO: Kasus COVID Turun di Amerika Meski Amerika Utara Catat Peningkatan

PAHO: Kasus COVID Turun di Amerika Meski Amerika Utara Catat Peningkatan

Italia Laporkan 75.020 Kasus COVID-19 pada Kamis, 166 Kematian

Italia Laporkan 75.020 Kasus COVID-19 pada Kamis, 166 Kematian