in ,

Malaysia Izinkan Sholat Berjamaah di Masjid Mulai Hari Ini dengan Batasan 30 Orang

Negara tersebut mengizinkan kembali shalat berjamaah digelar di masjid, mulai Jumat, 15 Mei 2020

CakapCakapCakap People! Malaysia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, akan mengurangi larangan sholat berjamaah di masjid-masjid. Negara tersebut mengizinkan kembali shalat berjamaah digelar di masjid, mulai Jumat, 15 Mei 2020 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, lantaran secara bertahap pemerintah Malaysia akan melonggarkan pembatasan yang telah membantu mengendalikan virus corona.

Kebijakan tersebut menyusul dibukanya kembali sejumlah bisnis di Malaysia pekan lalu. Keputusan itu diambil menjelang liburan Idul Fitri yang mengakhiri bulan puasa Ramadhan, dan jatuh pada 24 Mei tahun ini.

Umat ​​Muslim berbuka puasa di penghujung hari selama bulan suci Ramadhan di Independence Square, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 13 Mei 2020. [Foto: REUTERS/LIM HUEY TENG]

Ibu kota negara, Kuala Lumpur, adalah salah satu wilayah federal Malaysia yang akan mengizinkan shalat berjamaah yang dibatasi hingga 30 orang atau lebih sedikit, kata Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri, Menteri Agama Malaysia.

“Kendati ibadah dalam Islam tidak hanya dilakukan di masjid atau musala, ini (salat berjemaah) memiliki makna penting dalam pengembangan spiritual umat muslim,” ujar Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri, seperti dilansir Reuters, Jumat, 15 Mei 2020.

Langkah itu mengecualikan 12 negara bagian Malaysia lainnya. Karena setiap negara bagian tersebut memiliki undang-undang mereka sendiri tentang masalah agama. Tetapi, Dr Zulkifli mengatakan bahwa mereka bebas untuk mengambil kebijakan pelonggaran serupa jika mereka menginginkannya.

Ilustrasi Twin Tower di Kuala Lumpur, Malaysia. [Foto: Pixabay]

Seperti diketahui, shalat berjamaah di Malaysia telah dilarang sejak sekitar pertengahan Maret saat kebijakan lockdown parsial diberlakukan setelah lebih dari 2.300 orang terinfeksi dalam wabah terbesar di negara itu, setelah kegiatan tabligh akbar di sebuah masjid yang dihadiri sekitar 16.000 orang.

Meskipun kasus harian baru terus menurun, sekolah dan perguruan tinggi di Malaysia akan tetap ditutup hingga 9 Juni. 

Otoritas kesehatan Malaysia mengidentifikasi enam kluster yang melibatkan sekolah agama Islam, dengan 635 siswa dan staf dinyatakan positif. Empat kelompok terkait dengan pertemuan bulan Maret.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers yang dikutip hari Jumat, 15 Mei 2020, pukul 11.27 WITA, Malaysia mencatatkan sebanyak 6.819 kasus COVID-19 dengan 112 orang meninggal dunia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Bikin Es Rumput Laut yuk, Begini Resepnya!

Teliti dan Hati-hati! Ini 5 Cara Membedakan Daging Sapi dan Babi Saat Membeli