in ,

Keren! Garuda Indonesia Gunakan Mobil Listrik dan Bus Listrik untuk Operasional

Renault Twizy jadi pilihan untuk operasional petugas bandara di Terminal 3

CakapCakap – Era kendaraan listrik sudah dimulai saat ini, termasuk di Indonesia di mana belakangan sudah makin banyak pihak yang menyadari pentingnya kendaraan ramah lingkungan tersebut. Cakap People pun bisa melihat sendiri dewasa ini penjualan mobil listrik di Tanah Air juga mulai meningkat, seiring pula telah diterbitkan peraturan terkait kendaraan listrik. Nah, maskapai nasional PT Garuda Indonesia kini juga sudah menggunakan mobil listrik dan bus listrik sebagai kendaraan operasional.

Garuda akan menggunakan mobil listrik Renault Twizy untuk operasional petugas bandara di Terminal 3. Via marketeers.com

Garuda Indonesia akan menggunakan mobil listrik buatan Renault, Renault Twizy yang dipasarkan oleh PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), selaku agen tunggal pemegang merek Renault di Tanah Air. Selain itu, BMW Group Indonesia juga telah menawarkan produk anyarnya. “Renault mudah-mudahan bulan Oktober 2019 maksimum kita operasikan delapan unit. Sedang BMW belum dapat kepastian, karena mereka baru mau memasukkan tahun depan [tahun 2020 nanti],” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara memberi keterangan, seperti dimuat di laman Oto.Detik.com.

Tak hanya itu saja, Garuda Indonesia juga akan menggunakan bus listrik besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) sebagai kendaraan untuk mengangkut penumpang ke pesawat. “Pertama kali menggunakan bus listrik. Kita ingin sekali untuk operasi di Garuda, baik itu di lapangan maupun apron, kemarin kita ingin menggunakan Renault Twizy. Kelebihannya, karena mobilitas tinggi dan colokan yang di rumah biasa, jadi itu sangat simpel dan mudah. Diisi tiga jam, mereka bisa lima jam untuk operasi,” jelas Ari.

Garuda Indonesia memesan 8 unit Renault Twizy yang akan dikirim pada Oktober 2019. Via kompas.com

Namun, Renault Twizy ini hanya akan digunakan sebagai kendaraan operasional yang diperuntukkan bagi petugas bandara di bawah Garuda Indonesia, khusus wilayah Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Mobil listrik mungil itu akan dimanfaatkan untuk operasi pengecekan dari inspektur sebelum pesawat take off. “Akan dipakai delapan unit tapi itu di dalam apron, jadi kalau di dalam apron tak perlu registrasi,” kata Chief Operating Officer (COO) PT MRI, Davy J Tuilan menambahkan.

Selain itu, menurut Davy, Garuda Indonesia lewat anak perusahaan, PT Aerotrans Services Indonesia juga akan memesan 200 unit mobil MPV Renault Triber sebagai kendaraan operasional pilot dan pramugari. Model yang dipesan adalah varian transmisi manual, dan baru akan dikirimkan mulai bulan Desember 2019. Wah, keren ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sempat Dibatalkan Sepihak Karena Disabilitas, Akhirnya Dokter Gigi Romi Jadi CPNS

Wow! Pagani Huayra Roadster BC, Hypercar Anyar yang Tampil Sangar dengan Atap Terbuka