in ,

Keren! Dokter di Cina Berhasil Lakukan Operasi Otak Jarak Jauh

Operasi berjalan selama 3 jam di jaringan 5G

CakapCakap – Teknologi saat ini memang sudah berkembang sangat pesat. Cakap People pun pasti paham bahwa apapun sekarang sudah bisa dilakukan dengan bantuan teknologi. Begitu pula dalam dunia medis atau kedokteran. Keberadaan alat-alat kedokteran berteknologi canggih membuat kerja para dokter terbantu, sehingga berbagai penyakit yang dulu tak bisa dibayangkan dapat teratasi, kini sudah bisa diobati. Bahkan, baru-baru ini seorang dokter berhasil melakukan operasi otak jarak jauh.

Seorang dokter bedah di Cina berhasil melakukan operasi otak jarak jauh menggunakan koneksi jaringan 5G. Via asiatimes.com

Seorang dokter bedah asal Cina berkolaborasi dengan Huawei dan China Mobile untuk mengoperasi otak dari pasien dengan penyakit Parkinson’s sejauh 3.000 kilometer, seperti dilaporkan oleh laman Health.Detik.com. Operasi ini berhasil dilakukan untuk pertama kalinya di Cina dengan menggunakan koneksi jaringan 5G. Operasi dilakukan pada tanggal 16 Maret 2019 oleh Ling Zhipei, dokter kepala dari First Medical Center di PLAGH Hainan. Operasi ini bertujuan untuk memasang alat deep brain stimulation (DBS) di dalam otak pasien untuk bisa membantunya mengontrol penyakit Parkinson’s.

Pasien berada di PLAGH Beijing Hospital yang berada 3.000 kilometer jauhnya. Operasi ini berjalan sukses selama tiga jam, dan dia merespon operasi tersebut dengan positif. Pasien pun kini merasa lebih baik. Ling sendiri tidak menduga akan membuat sejarah saat dia diberi tanggung jawab untuk melakukan operasi. Selama ini dia selalu bolak-balik Beijing dan Hainan, dan saat berada di Hainan, seorang pasien Parkinson’s di Beijing butuh operasi secepatnya dan tidak bisa terbang ke Hainan.

Operasi Parkinson’s ini dilakukan dari jarak 3.000 km dengan durasi selama 3 jam. Via unilad.co.uk

“Jaringan 5G saat ini telah menyelesaikan masalah seperti video yang macet-macet dan pengalaman keterlambatan kendali jarak jauh ketika menggunakan jaringan 4G, memastikan operasi yang nyaris real-time. Dan kamu bahkan tidak berasa kalau si pasien berada 3.000 kilometer jauhnya,” pungkas sang dokter. Ling memulai operasi pada pukul 9 pagi di Kota Sanya, memanipulasi instrumen bedah yang berjarak 3.000 kilometer di Beijing dengan ketepatan mikron pada komputer melalui jaringan 5G, dan sukses menanamkan DBS di lokasi target yang optimal, seperti dijelaskan laman Jurnas.com.

Keberhasilan operasi jarak jauh ini pun telah mewujudkan terobosan besar dalam telemedicine Cina, dari pengamatan jarak jauh, konsultasi dan bimbingan, hingga operasi. Keren ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Hati-Hati, Kelelahan Mengemudi Bisa Sebabkan Serangan Jantung Lho!

5 Barang Ini Wajib Ada di Tas, Tapi Paling Sering Diabaikan