in ,

Kasus Harian COVID-19 Turun Ke 11.585, Tinggal 4 Provinsi yang Catat Kenaikan Kasus

Tren penurunan kasus harian telah mendorong penurunan angka keterisian tempat tidur dan isolasi COVID-19 di rumah sakit hingga 22% hari ini dari sebelumnya 23% per Sabtu.

CakapCakapCakap People! Pada hari Minggu, 13 Maret 2022, kasus konfirmasi harian COVID-19 terus mengalami tren penurunan hingga menyentuh 11.585 setelah kemarin tercatat di 14.900. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mencatat hingga Sabtu, 12 Maret 2022, kasus COVID-19 di 30 provinsi sudah mengalami penurunan, tersisa 4 provinsi yang masih mencatatkan kenaikan kasus. Provinsi tersebut adalah Aceh, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Tren penurunan kasus harian telah mendorong penurunan angka keterisian tempat tidur dan isolasi COVID-19 di rumah sakit hingga 22% hari ini dari sebelumnya 23% per Sabtu.

Hari ini, angka kesembuhan secara nasional juga tercatat di angka 25.854. Kemudian secara konsisten angka kematian juga mulai turun sejak 8 Maret 2022 menjadi 215 hari ini (13/3). Dampaknya angka kematian absolut selama 7 hari belakangan ini turun 1,98% (12/3) dari minggu sebelumnya.

Sejumlah petugas tenaga kesehatan bersiap untuk didekontaminasi usai bertugas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis, 12 November 2020. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz]

“Tren penurunan kasus harian dan kematian, serta naiknya angka kesembuhan secara konsisten terus terjadi di sebagian besar provinsi di Indonesia. Ini berita baik untuk penanganan pandemi COVID-19. Indikator penting untuk mengendalikan pandemi secara nasional menunjukkan progres yang sangat baik,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, seperti dikutip pada laman resmi Kemenkes.

Meski angka-angka penanganan pandemi COVID-19 membaik, masih ada beberapa catatan yang perlu dikejar. Terutama cakupan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dan vaksinasi booster untuk segera membentuk kekebalan kelompok.

“Untuk mencegah risiko terburuk dari infeksi COVID-19 faktor berikutnya yang harus dikejar dengan cepat adalah pemenuhan vaksinasi lengkap dan booster secara nasional. Apabila angka vaksinasi lengkap dan booster dengan cepat kita penuhi, persiapan menuju epidemi akan semakin cepat kita bisa lakukan,” kata dr. Nadia.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Terbukti dari data Kemenkes, vaksinasi lengkap dan booster sangat mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian dibandingkan kepada orang yang tidak divaksinasi maupun vaksinasinya belum lengkap.

Sebanyak 70% dari 8.230 pasien meninggal yang sudah diaudit Kemenkes belum menerima vaksinasi lengkap. Hal ini semakin parah apabila infeksi COVID-19 terjadi pada lansia dengan angka fatalitas mencapai 56%. Pasien komorbid yang menjadi korban meninggal juga dalam audit Kemenkes mencapai 51%.

Laju vaksinasi hari ini mencatat penambahan cukup baik. Vaksinasi dosis 1 mencapai 193.427.015 (92,88%). Lalu vaksinasi dosis 2 mencapai 151.412.614 (72,70%), 14.610.790 (7,02%). Laju vaksinasi secara total hari ini tercatat 1.101.260 dosis per hari.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

China Laporkan Hampir 3.400 Kasus COVID-19 Sehari; Wabah Terparah Dalam Dua Tahun

China Setujui Penggunaan 5 Kit Antigen COVID-19 untuk Tes Mandiri