in ,

Jumlah Kematian Akibat COVID-19 Global Melampaui 4 Juta Orang

Butuh waktu lebih dari setahun jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 2 juta.

CakapCakapCakap People! Kematian akibat virus corona di seluruh dunia melewati tonggak suram 4 juta orang pada Kamis, 17 Juni 2021, menurut penghitungan Reuters, di tengah banyak negara berjuang untuk mendapatkan cukup vaksin untuk menyuntik populasi mereka.

Sementara jumlah kasus baru dan kematian telah berkurang di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, beberapa negara mengalami kekurangan vaksin karena varian Delta menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia.

Butuh lebih dari setahun untuk jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 2 juta, sementara 2 juta berikutnya dicatat hanya dalam wakatu 166 hari, menurut analisis Reuters.

Butuh waktu lebih dari setahun jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 2 juta. FOTO: AFP

Lima negara teratas berdasarkan jumlah total kematian – Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, dan Meksiko – mewakili sekitar 50 persen dari semua kematian di dunia, sementara Peru, Hongaria, Bosnia, Republik Ceko, dan Gibraltar memiliki tingkat kematian tertinggi bila disesuaikan dengan populasi.

Negara-negara di Amerika Latin menghadapi wabah terburuk mereka sejak Maret, dengan 43 dari setiap 100 infeksi di dunia dilaporkan di kawasan itu, menurut analisis Reuters. Sembilan negara teratas yang melaporkan kematian per kapita terbanyak selama seminggu terakhir semuanya berada di Amerika Latin.

Rumah sakit di Bolivia, Chili, dan Uruguay sebagian besar menampung pasien COVID-19 antara usia 25 hingga 40 tahun seiring tren pasien yang lebih muda terus berlanjut. Di Sao Paulo Brasil, 80 persen penghuni unit perawatan intensif (ICU) adalah pasien COVID-19.

Melonjaknya kematian membebani kapasitas operasi krematorium di negara-negara berkembang dan para penggali kubur di beberapa negara terpaksa memperluas kuburan dengan deretan kuburan baru.

India dan Brasil adalah negara yang melaporkan kematian paling banyak setiap hari dengan rata-rata tujuh hari dan masih bermasalah dengan masalah kremasi dan kurangnya ruang pemakaman. India menyumbang satu dari setiap tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari, menurut analisis Reuters.

Banyak pakar kesehatan percaya bahwa jumlah kematian resmi tidak terhitung secara global, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu memperkirakan kematian jauh lebih tinggi.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Pekan lalu, negara bagian Bihar di India meningkatkan jumlah kematian akibat COVID-19 secara tajam lebih tinggi setelah ditemukannya ribuan kasus yang tidak dilaporkan, menambah kekhawatiran bahwa jumlah kematian keseluruhan India secara signifikan lebih dari angka resmi.

Ketika negara-negara miskin berjuang untuk menginokulasi populasi mereka karena kekurangan vaksin, negara-negara kaya telah didesak untuk menyumbang lebih banyak untuk mengendalikan pandemi.

“Masalah utama di Amerika adalah akses vaksin, bukan penerimaan vaksin,” kata Direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika Carissa Etienne pada hari Rabu, mendesak negara-negara donor untuk mengirim vaksin sesegera mungkin.

Negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G-7) telah berjanji untuk memberikan 1 miliar vaksinasi COVID-19 untuk membantu negara-negara miskin memvaksinasi populasi mereka.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pakar Penyakit China Bilang Penyelidikan Asal-Usul COVID-19 Harus Beralih ke AS

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mendapat Suntikan Vaksin COVID-19 Pfizer