in ,

Jumlah Demonstran Menentang Mandat Vaksinasi COVID-19 di Australia dan Selandia Baru Meningkat

Setidaknya ada 65 kematian akibat virus corona yang dilaporkan di seluruh Australia pada hari Sabtu.

CakapCakapCakap People! Demonstrasi selama berhari-hari menentang mandat vaksinasi COVID-19 meningkat di Selandia Baru dan Australia pada Sabtu, 12 Februari 2022, dengan para demonstran memblokir jalan dan mengganggu kehidupan di ibu kota negara.

Sekitar 10.000 pengunjuk rasa berkumpul di tempat-tempat eksibisi utama Canberra, memaksa pembatalan pameran buku amal yang populer, membuat lalu lintas macet dan memblokir jalan-jalan di ibu kota Australia, Reuters melaporkan.

Polisi mengatakan tiga orang ditangkap, tetapi secara keseluruhan kerumunan massa itu “berperilaku baik”.

Pengunjuk rasa anti-vaksin berkumpul untuk berdemonstrasi di depan parlemen di Wellington, Selandia Baru, 10 Februari 2022. [Foto: REUTERS/Praveen Menon]

Di Wellington Selandia Baru, ratusan demonstran berkumpul di dekat parlemen “Beehive” yang khas untuk hari kelima meskipun hujan deras.

Terinspirasi oleh demonstrasi pengemudi truk di Kanada, para pengunjuk rasa menduduki dan memblokir beberapa jalan di sekitar parlemen dengan truk, van, dan sepeda motor mereka.

Protes tetap relatif kecil di Selandia Baru dan Australia yang sangat tingkat vaksinasinya, di mana mayoritas penduduk mendukung inokulasi. Namun, gerakan itu bertahan, dengan aksi unjuk rasa yang terkadang berubah menjadi kekerasan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan para demonstran memiliki hak untuk memprotes, meminta mereka untuk melakukannya dengan cara yang damai dan hormat.

Dia mencatat sebagian besar mandat vaksinasi telah diberlakukan oleh negara bagian dan teritori, bukan pemerintah federal.

“Jadi, saya memahami kekhawatiran mereka tentang masalah ini,” Morrison, yang telah mendesak vaksinasi, mengatakan kepada wartawan di Sydney.

Pemerintah federal mengamanatkan vaksinasi tahun lalu untuk pekerja perawatan lanjut usia, pekerja disabilitas dan mereka yang bekerja dalam situasi berisiko tinggi dalam sistem kesehatan. Sebagian besar negara bagian dan teritori telah memberlakukan mandat yang lebih luas dan melarang mereka yang tidak divaksinasi untuk masuk ke restoran, konser, dan banyak tempat umum.

Pemimpin Oposisi Australia Anthony Albanese, berbicara pada konferensi media di Sydney, mengatakan demonstrasi itu tidak akan mendapatkan dukungan luas. “Pulanglah,” katanya kepada para demonstran.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbicara pada konferensi pers tentang pandemi COVID-19 di Wellington, Selandia Baru, 17 Februari 2021. [Foto: REUTERS/Praveen Menon]

Rekaman video media Selandia Baru menunjukkan satu orang ditandu dari rapat umum, dibawa oleh paramedis dan polisi. Tidak ada penangkapan yang dilakukan pada Sabtu malam, menurut polisi, yang sudh menangkap lebih dari 100 orang pada hari Kamis.

Selandia Baru mencatat rekor harian 454 kasus COVID-19 komunitas pada hari Sabtu.

Sebuah negara berpenduduk lima juta orang, Selandia Baru telah melaporkan total hanya di bawah 19.000 kasus yang dikonfirmasi dan 53 kematian sejak pandemi dimulai. Sekitar 94% orang yang memenuhi syarat sudah divaksinasi, dengan suntikan wajib untuk beberapa staf di pekerjaan garis depan.

Di Australia, yang membuka perbatasannya untuk turis akhir bulan ini, 94% dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas sudah divaksinasi ganda, tetapi negara itu masih berjuang melawan gelombang varian Omicron yang sangat menular.

Setidaknya ada 65 kematian akibat virus corona yang dilaporkan di seluruh Australia pada hari Sabtu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Muhammadiyah Resmi Tetapkan Awal Ramadhan 2 April dan Idul Fitri 2 Mei

3 Cara Cek NPWP Sudah Valid dan Aktif