Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Dua hari sebelum upacara pelantikan masa jabatan kedua dan terakhir Presiden Joko “Jokowi” Widodo, menggelar acara kumpul-kumpul antara Presiden dan anggota kabinetnya saat ini dalam acara yang menutup masa pemerintahan lima tahun untuk periode 2014-2019.
Dilansir dari The Jakarta Post, Sabtu, 19 Oktober 2019, puluhan menteri dan pejabat tinggi negara berkumpul di Istana Merdeka di Jakarta, di mana mereka terlihat berinteraksi dalam suasana yang hangat, berbagi tawa dan senyum ketika mereka mendengarkan pidato perpisahan Presiden Jokowi.
“Kami telah bekerja bersama selama lima tahun dan lima tahun ini sangat cepat dan tampak begitu singkat,” kata Jokowi di awal pidatonya.
“Waktu telah berlalu begitu cepat sehingga saya tidak [mendapatkan kesempatan] untuk belajar banyak tentang kalian, kecuali Wakil Presiden [Jusuf Kalla] karena kami sering bersama.”
Presiden meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya, menyebut Jusuf Kalla, menteri dan kepala lembaga negara, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, komandan Militer Indonesia (TNI) Panglima Udara Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jaksa Agung HM Prasetyo.
Presiden Jokowi juga membuat pernyataan ringan tentang bagaimana dia baru mengetahui bahwa beberapa menterinya memiliki bakat tersembunyi, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang naik ke panggung untuk bernyanyi sebelum Jokowi memberikan pidatonya.
“Saya pikir [Muhadjir] akan membaca Al-Quran, tetapi ternyata dia bernyanyi, sangat emosional,” kata Presiden Jokowi bercanda, membuat tawa orang-orang yang hadir.
Sebuah band yang bernama Elek Yo Band, yang terdiri dari beberapa menteri Kabinet Jokowi, termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, juga tampil di acara tersebut.
Jokowi selanjutnya menyampaikan permintaan maaf kepada petinggi yang hadir, mencatat bahwa dalam lima tahun masa jabatan pertamanya, adalah satu-satunya waktu ia memiliki kesempatan untuk mengumpulkan semua orang dalam suasana santai karena biasanya mereka bertemu hanya untuk rapat kerja. Hal itu disampaikan presiden Jokowi pada acara tersebut, Jumat, 18 Oktober 2019.
Jokowi juga berterima kasih kepada beberapa menterinya, termasuk Sri Mulyani, Retno, Basuki dan kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, karena setiap kali dia “mengganggu” mereka dengan telepon tengah malam.
Jokowi meminta maaf kepada Hadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno karena telah menggantikan mereka pada saat darurat.
“Saya telah memanggil direktur BUMN atau memanggil direktur umum tanpa memberi tahu [Rini] selama keadaan darurat […] karena kami memiliki tanggung jawab untuk mengelola 260 juta orang di negara ini,” kata Jokowi.
Sri Mulyani, yang memberikan pidato setelah Presiden atas nama para menteri, mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Jusuf Kalla dan rekannya atas persahabatan yang mereka bagi selama ini.
“Saya merasa bekerja bersama jauh lebih menyenangkan daripada bekerja sendiri,” kata Sri Mulyani.
Dia juga menyatakan harapan bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik di di bawah masa jabatan kedua Jokowi. “Kami semua mendukung dan masih ingin berkontribusi dalam meningkatkan [Indonesia] untuk lebih dekat dengan visi Pak Jokowi, yaitu untuk membuat negara yang lebih makmur dan bermartabat.”
Upacara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 bakal digelar pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 yang akan berlangsung di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Senayan, Jakarta Pusat. Pelantikan tersebut akan menandai dimulainya masa jabatan kedua Jokowi bersama dengan wakil wakil presidennya Ma’ruf Amin.
Melalui posting di akun Instagram-nya, Jokowi mengatakan dirinya bakal mengumumkan anggota Kabinet barunya segera setelah pelantikan.
Pingback:Inilah Hal Menarik Tentang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 - CakapCakap