Inilah Alasan Indonesia Usulkan Jalur Rempah Masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO

CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah dikenal sepanjang sejarah karena kekayaan rempah-rempahnya, dari pala, cengkeh, jahe, lada hingga kayu manis, yang diperkenalkan ke dunia oleh pelaut bangsa di masa lalu.

Berkenaan dengan rempah-rempah yang telah dicari di seluruh dunia berkat rasa, aroma, dan manfaat kesehatannya yang khas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekomendasikan kisah hebat Jalur Rempah tersebut diakui oleh Komite Warisan Dunia (World Heritage Committee – WHC), menurut Kompas.

Nadjamuddin Ramly, Direktur Jendral Budaya dan Diplomasi Budaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan kepada Kompas pada hari Jumat, 20 September 2019, bahwa timnya sedang mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan Jalur Rempah tersebut ke daftar sementara WHC.

“Setelah memasuki daftar sementara, Jalur Rempah mungkin bisa direkomendasikan untuk ditorehkan sebagai warisan budaya dunia,” kata Nadjamuddin.

Pada Oktober 2003, Indonesia menandatangani Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda pada pertemuan di Paris.

Pada saat penulisan, Indonesia memiliki beberapa situs yang tertulis dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, termasuk kompleks Candi Borobudur dan Prambanan, situs manusia purba Sangiran dan Tambang Batubara Ombilin dalam kategori budaya, serta Taman Nasional Komodo, Lorentz dan Ujungkulon dan hutan hujan tropis Sumatera dalam kategori alami.

Sementara itu, dalam daftar tentatif, yang merupakan inventarisasi situs yang telah diusulkan oleh negara-negara untuk dipertimbangkan, Indonesia memiliki 19 situs termasuk pemukiman tradisional Tana Toraja, area seni cadas prasejarah Sangkulirang-Mangkalihat Kart dan kota tua Jakarta dan empat kota terpencil. pulau Onrust, Kelor, Cipir dan Bidadari. 

THE JAKARTA POST