in ,

Hati-Hati! Olahraga Bisa Bisa Perparah Masalah Maag, Kok Bisa?

Gerakan olahraga tertentu, terutama yang meningkatkan tekanan pada perut bisa memicu gejala maag

CakapCakap – Olahraga memang diketahui dapat membantu menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Oleh karena itu, Cakap People pun sebaiknya berusaha untuk selalu berolahraga secara rutin dan teratur. Namun, memang tidak semua orang dapat berolahraga dengan nyaman dan lancar. Apalagi jika punya masalah kesehatan, seperti maag. Sebenarnya, orang dengan masalah maag terkadang memang disarankan untuk berolahraga. Namun, pada kondisi tertentu ternyata malah berbahaya.

Orang dengan masalah maag biasanya akan disarankan untuk berolahraga. Via suratkabar.id

Maag, atau disebut juga dispepsia merupakan sekumpulan gejala dari nyeri perut bagian atas, terus sendawa, perut kembung, sensasi terbakar di perut, mual, dan ingin muntah, seperti yang dilansir oleh laman HelloSehat.com. Gejala tersebut biasanya sering dialami oleh orang dengan refluks asam lambung, atau secara medis dikenal dengan istilah GERD (gastroesophageal reflux disease). Biasanya orang dengan kondisi ini juga memiliki kelebihan berat badan, sehingga disarankan untuk olahraga.

Dokter biasanya akan meminta menurunkan berat badan dengan meningkatkan aktivitas fisik seperti olahraga, selain juga mengatur kembali pola makan. Namun, perlu diketahui, pada beberapa kondisi, olahraga malah juga bisa memicu gejala maag. Gerakan olahraga tertentu bisa saja meningkatkan tekanan pada perut. Akibatnya, asam lambung akan naik, dan kemudian menimbulkan gejala maag.

Namun, gerakan olahraga tertentu malah juga bisa memicu gejala maag, terutama yang meningkatkan tekanan pada perut. Via sbsinews.com

Menurut sebuah studi pada tahun 2006, olahraga yang intens dapat membuat GERD lebih buruk, seperti dikutip dari laman Tempo.co. Oleh karena itu, penderita GERD disarankan untuk mengurangi aktivitas berat, salah satunya olahraga, karena dapat memicu risiko. Latihan-latihan tertentu dapat menurunkan aliran darah ke gastrointestinal, sehingga menyebabkan cairan lambung menggenang, menyebabkan peradangan, dan iritasi. Beberapa olahraga seperti berlari, angkat beban, senam, bersepeda, lompat tali dan naik tangga, diketahui dapat menyebabkan sensasi terbakar pada dada.

Posisi tubuh tertentu yang menekan perut dan dada juga memicu gejala GERD. Begitu pula gerakan menggantung terbalik dan membungkuk dalam waktu lama, atau ketika melakukan latihan dengan posisi tubuh berbaring, seperti bench presses dan leg curls. Meski begitu, penderita GERD tetap bisa melakukan olahraga ringan. Sebuah studi tahun 2009, memberikan rekomendasi bahwa latihan fisik tingkat sedang bisa bermanfaat bagi penderita GERD, seperti jalan kaki, joging ringan, yoga, sepeda statis, dan renang. Selamat berolahraga Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ponsel TLC Lipat Ganda, Tampilannya Menarik Perhatian Publik

Kamu Punya Kepribadian Ekstrovert? Ini Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan!