in ,

Facebook dan YouTube Hapus Video Presiden Brasil Bolsonaro Atas Klaim Vaksin COVID-19 Palsu

Baik Facebook dan YouTube Alphabet Inc mengatakan bahwa video tersebut, yang direkam pada hari Kamis, 21 Oktober 2021, telah melanggar kebijakan mereka

CakapCakapCakap People! Facebook dan YouTube telah menghapus sebuah video dari Presiden Brasil Jair Bolsonaro di platform mereka, di mana dalam video tersebut, pemimpin sayap kanan itu membuat klaim palsu bahwa vaksin COVID-19 dikaitkan dengan pengembangan AIDS.

Baik Facebook dan YouTube Alphabet Inc mengatakan bahwa video tersebut, yang direkam pada hari Kamis, 21 Oktober 2021, telah melanggar kebijakan mereka, Reuters melaporkan.

“Kebijakan kami tidak mengizinkan klaim bahwa vaksin COVID-19 membunuh atau membahayakan orang secara serius,” kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan, Senin, 25 Oktober 2021.

Foto ini diambil pada 10 Juli 2019, aplikasi Facebook terlihat dalam ilustrasi foto ini di Washington, DC. [Foto: AFP / Alastair Pike]

YouTube mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil langkah yang sama di kemudian hari.

“Kami menghapus video dari channel Jair Bolsonaro karena melanggar kebijakan disinformasi medis kami mengenai COVID-19 karena menuduh bahwa vaksin tidak mengurangi risiko tertular penyakit dan menyebabkan penyakit menular lainnya,” kata YouTube dalam sebuah pernyataan.

Menurut Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HIV dan AIDS (UNAIDS), vaksin COVID-19 yang disetujui oleh regulator kesehatan aman bagi kebanyakan orang, termasuk mereka yang hidup dengan HIV, virus yang menyebabkan sindrom imunodefisiensi yang didapat, yang dikenal sebagai AIDS.

Kantor Bolsonaro tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.

Pada bulan Juli, YouTube menghapus video dari channel resmi Bolsonaro yang merekomendasikan penggunaan hydroxychloroquine dan ivermectin untuk melawan COVID-19, meskipun ada bukti ilmiah bahwa obat ini tidak efektif dalam mengobati penyakit.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Sejak itu, Bolsonaro menghindari menyebutkan kedua obat tersebut dalam siaran langsungnya, dengan mengatakan bahwa video tersebut telah dihapus dan menganjurkan “pengobatan dini” secara umum untuk COVID-19.

Bolsonaro, yang dites positif terkena virus corona pada Juli tahun lalu, memuji penggunaan hydroxychloroquine, obat antimalaria, untuk gejala ringannya. Sementara Bolsonaro sendiri Januari lalu mengatakan bahwa dia tidak akan mengambil suntikan vaksin COVID-19 untuk dirinya, dia bersumpah untuk segera menyuntik semua warga Brasil.

Selain menghapus video, YouTube telah menangguhkan Bolsonaro selama tujuh hari, surat kabar nasional O Estado de S. Paulo dan O Globo melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

YouTube tidak menanggapi permintaan komentar terpisah dari Reuters mengenai penangguhan pada Senin malam.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Utusan PBB: Mengakui Junta Myanmar Sebagai Pemerintah Tidak Akan menghentikan Kekerasan di Negara Itu

Joe Biden Puji Kontribusi Muslim-Amerika di Perayaan Idul Fitri Gedung Putih

Presiden AS Bergabung Dengan Para Pemimpin ASEAN Tegur Junta Myanmar di KTT