Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Volkswagen menghentikan produksi VW Beetle pada hari Rabu, 10 Juli 2019, mobil legendaris yang sudah muncul sejak dari zaman Nazi Hitler, hippie counterculture, sampai era modern dengan New Beetle.
Setelah 80 tahun sejak model ini diperkenalkan di Jerman, mobil yang sering mendapat sebutan VW Kodok ini dihentikan produksinya karena selera konsumen yang saat ini lebih tertarik dengan mobil-mobil SUV.
Dengan diiringi musik band khas Meksiko, mariachi dan dikelilingi para pekerja yang bangga, Beetle edisi terakhir keluar dari pabrik Cuautlancingo, Meksiko.
Melansir Reuters, Kamis, 11 Juli 2019, pabrik Puebla, yang sudah memproduksi VW Tiguan SUV, akan menjadikan Tarek SUV sebagai pengganti Beetle mulai akhir 2020, kata Kepala Eksekutif Volkswagen de Mexico Steffen Reiche. Kendaraan yang lebih besar lebih populer di Amerika Serikat, pasar ekspor utama untuk pabrik Meksiko.
Beetle terakhir ini akan dijual di Amazon.com. Ini merupakan suatu langkah yang menyimbolkan bahwa perusahaan siap menyambut masa depan, kata Reiche.
“Hari ini adalah hari terakhir. Ini sangat emosional,” katanya. Desain saat ini adalah versi ketiga Beetle setelah dua pembatalan dan perbaikan sebelumnya.
“Bug,” demikian Beetle dijuluki, memulai debutnya pada tahun 1938 sebagai kendaraan terjangkau, pembuatannya diawasi oleh Adolf Hitler yang ingin sebuah mobil untuk masyarakat Jerman.
Dengan desainnya yang funky dan harga yang murah, mobil ini menjadi kisah sukses selama beberapa dekade berikutnya dan merupakan salah satu model terlaris sepanjang masa serta impor terlaris di Amerika Serikat pada 1960-an, demikian menurut sebuah publikasi.
Cakap People! Pada 1960-an, Beetle adalah ikon dari generasi Baby Boom pasca perang. Kemunculannya pada tahun 1968 di film The Love Bug, menjadi pemicu demam Beetle.
Meski pernah menikmati masa sukses dan mendapat tempat dalam budaya populer, sayangnya penjualan Beetle semakin merosot beberapa tahun terakhir.
Produse mobil Jerman mengumumkan pada bulan September bahwa Beetle akan punah.
Comments
0 comments