in

Dian Aulia, Traveler Cantik Asal Makassar yang Jadi Idola

Bagi traveler, traveling bukan hanya sekadar bepergian ke tempat-tempat baru nan menarik. Menurut mereka, traveling sangat bermanfaat untuk membuka pikiran dan menikmati ciptaan Tuhan. Begitu pula yang dirasakan oleh Buat Dian Aulia, seorang traveler cantik asal Makassar yang tidak melakukan traveling dengan tujuan bersenang-senang saja. Melainkan untuk mendewasakan diri dan membuka cakrawala baru.

Dian Aulia bercerita bahwa ia sangat menyukai kegiatan traveling dan aktivitas sosial di komunitas Indonesia Membaca.  Di komunitas ini, Dian bersama teman-temannya telah menyalurkan ratusan buku bacaan kepada masyarakat yang memerlukannya. Dan baru-baru ini Dian pun sempat mengirimkan buku sampai ke Wamena, Papua.

gosulsel.com

“Indonesia membaca itu diciptakan karena dulu mikir kenapa enggak kalau kita travelling kita membawa 1 atau 3 buku bacaan yang mengedukasi untuk warga mau membaca,” ungkap Dian.

Ia telah menakulkkan banyak gunung dan pantai di Indonesia, mulai dari Labuan Baji hingga Gunung Semeru. Namun ia mengaku bahwa kegiatan mandaki gunung yang paling disukainya.

“Kalau harus milih, saya lebih suka ke gunung. Gunung itu adem,”  ungkapnya lagi.

Dian sangat supel dan banyak bercerita, bahkan ia juga sempat menceritakan soal tipe laki-laki yang diinginkannya untuk mendaminginya kelak. Rupanya ia berharap agar laki-laki tersebut juga menyukai kegiatan traveling. Atau paling tidak, mendukung kegiatan traveling dan sosialnya. Baginya, laki-laki yang menykai aam biasanya jauh lebih dewasa ketimbang yang tidak.

Traveling membuat seseorang lebih menghargai orang lain, diri sendiri, dan keluarga. Itulah sebabnya Dian mengharapkan seseorang yang cocok dan sepaham dengan hobinya ini. “Yang dewasa pasti, terus harus harum, peduli keluarga tentunya, peduli alam juga.  Soal tampang kesekian,” ungkapnya.

Wah, ada yang tertarik daftar nggak nih?

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Mengulik Tentang Aksara Lontara, Aksaranya Masyarakat Bugis

Hari Bumi, Tukar Sampah dengan Air Mineral di Makassar