in ,

AstraZeneca Bakal Bagikan Data Terbaru Dengan Panel Setelah Data Uji Coba di AS Diragukan

Vaksin AstraZeneca-Oxford terbukti 79 persen efektif dalam mencegah gejala penyakit COVID-19 dan tidak meningkatkan risiko pembekuan darah, menurut data sementara dari uji coba tahap akhir di Chili, Peru dan Amerika Serikat.

CakapCakapCakap People! AstraZeneca akan membagikan analisis utama vaksin COVID19 dengan data paling mutakhir dengan panel independen yang melihat uji coba di AS. Demikiann diungkapkan oleh produsen obat itu pada Selasa, 23 Maret 2021, menyusul keraguan yang diungkapkan oleh sebuah Badan kesehatan AS atas data uji coba mereka.

Perusahaan pembuat obat asal Inggris-Swedia itu mengatakan data yang disajikan pada hari Senin, 22 Maret 2021, adalah didasarkan pada analisis dengan batas waktu 17 Februari, menambahkan bahwa mereka telah meninjau penilaian awal dari analisis utama dan menemukan bahwa itu konsisten dengan laporan sementara.

“Kami akan segera bekerja sama dengan Data and Safety Monitoring Board (DSMB)…. Kami bermaksud menerbitkan hasil analisis utama dalam waktu 48 jam,” kata AstraZeneca, seperti dikutip Reuters, Selasa, 23 Maret 2021.

AstraZeneca juga akan memberikan data dari uji coba AS kepada regulator obat Eropa. FOTO: REUTERS

Pihak perusahaan juga akan memberikan data dari uji coba di AS kepada regulator obat Eropa dan pengawas dapat menyesuaikan penilaiannya terhadap vaksin jika diperlukan. Demikian dikatakan kepala Badan Obat Eropa (EMA) pada hari Selasa, 23 Maret 2021.

“Uji coba menunjukkan kemanjuran yang lebih besar daripada apa yang sebenarnya kami amati dalam uji coba sebelumnya yang kami periksa,” kata kepala EMA Emer Cooke kepada anggota Parlemen Eropa.

Cooke mengatakan tidak terlalu memikirkan keraguan yang diungkapkan oleh pejabat kesehatan federal AS bahwa AstraZeneca mungkin telah menggunakan “informasi usang” dalam data yang dirilis pada hari Senin. 22 Maret 2021.

“Perusahaan sudah berjanji akan memberi kami (data) dan kami akan menyesuaikan penilaian kami jika ada informasi baru yang perlu diperhitungkan,” katanya.

Foto: Anadolu Agency

Vaksin AstraZeneca-Oxford terbukti 79 persen efektif dalam mencegah gejala penyakit COVID-19 dan tidak meningkatkan risiko pembekuan darah, menurut data sementara dari uji coba tahap akhir di Chili, Peru dan Amerika Serikat.

Sebelumnya, DSMB di AS mengatakan AstraZeneca mungkin telah merilis informasi yang sudah usang tentang hasil uji coba vaksin COVID-19 terbaru mereka, memberikan gambaran yang “tidak lengkap” tentang kemanjurannya, menimbulkan keraguan pada potensi peluncuran di AS dan menjatuhkan pengembangnya, sekali lagi, menjadi kontroversi.

Teguran publik yang mengejutkan dari pejabat kesehatan federal itu datang hanya satu hari setelah data sementara dari Vaksin AstraZeneca tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan dari uji coba di AS. Hal itu telah dilihat sebagai jawaban ilmiah untuk kekhawatiran yang telah membebani vaksin tersebut atas keefektifan dan kemungkinan efek sampingnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Selain Hugo Gomes dos Santos Silva, 4 Pemain Jebolan Piala Dunia Ini juga Pernah Berkarier di Liga Indonesia

5 Tanaman Hias Indoor Ini Bisa Ditanam Menggunakan Media Air dalam Botol, Apa Saja?