in ,

Amerika Serikat Mencatat Lebih dari 10.000 Kasus COVID-19 Dalam Sehari

Perkembangan data baru tersebut membuat AS kini total memiliki sebanyak 68.489 orang yang terinfeksi dan 1.032 meninggal dunia hingga Kamis, 26 Maret 2020, pukul 13.00 WIB.

CakapCakapCakap People! Penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit  COVID-19 semakin meningkat setiap harinya dan belum menunjukkan tanda perlambatan sejauh ini. Kini, virus tersebut telah menyebar ke 198 negara di seluruh dunia.

Amerika Serikat (AS) saat ini masuk tiga besar kasus COVID-19 tertinggi di dunia setelah China dan Italia. 

Bahkan, jumlah kasus COVID-19 di AS sempat mengalami peningkatan lebih dari 10.000 dalam sehari, Rabu, 25 Maret 2020, waktu setempat, seperti dilansir dari BBC News, Kamis, 26 Maret 2020.

Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan tajam kasus positif COVID-19 sebannyak 10.000 yang terinfeksi dalam sehari, Rabu, 25 Maret 2020.

Perkembangan data baru tersebut membuat AS kini total memiliki sebanyak 68.489 orang yang terinfeksi dan 1.032 meninggal dunia hingga Kamis, 26 Maret 2020, pukul 13.00 WIB, menurut data Worldometers.

Negara bagian New York memiliki lebih dari setengah kasus keseluruhan negara itu — dengan lebih dari 30.800 pasien positif COVID-19.

Lebih lanjut tentang situasi di New York, negara dengan jumlah infeksi dan kematian tertinggi di Amerika Serikat.

Meskipun tingkat rawat inap melambat, Gubernur New York, Andrew Cuomo, memperingatkan bahwa “masih banyak yang harus dilakukan” dan mengumumkan langkah-langkah baru yang bertujuan untuk mengendalikan virus corona (COVID-19).

Kota New York — dengan lebih dari 8 juta orang — membuat jalan-jalan khusus pejalan kaki hanya untuk memungkinkan lebih banyak ruang untuk penerapan social distancing (jarak sosial) antara orang-orang.

Ilustrasi, AS kini total memiliki sebanyak 68.489 orang yang terinfeksi dan 1.032 meninggal dunia hingga Kamis, 26 Maret 2020, pukul 13.00, menurut data Worldometers. [Foto: Elite Readers]

Kota ini juga berencana untuk melarang bola basket dan olahraga yang melakukan kontak lainnya di taman umum, mendesak individu untuk mematuhi instruksi di tengah COVID-19 secara sukarela.

“Kedekatan kita membuat kita rentan,” kata Cuomo memperingatkan.

Sebagai tanda bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, New York bersama dengan North Carolina dan Hawaii, telah meminta Badan Manajemen Darurat Federal untuk mengirim tim-tim mayat khusus yang dapat dikerahkan untuk korban massal.

Sekadar diketahui, kasus COVID-19 telah menginfeksi sebanyak 472.026 orang, 21.297 meninggal dunia, dan 114.711 orang dinyatakan pulih secara global per Kamis, 26 Maret 2020, pukul 14.00 WIB.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pemkot Makassar Tracing 8 Travel dan Pantau 600 Orang Pasca Pasien Positif COVID-19 Meninggal Pulang Umrah

Punya Kulit Kaki Kering dan Pecah-pecah? Begini Cara Mengatasinya!