in ,

Akhirnya Virus Corona Sampai ke Puncak Everest, Dibawa Oleh Sosok Ini

Pria Norwegia ini terjangkit virus corona saat mendaki ke puncak Gunung Everest

CakapCakap – Cakap People, virus corona merupakan masalah global yang masih berkembang hingga saat ini. Bahkan sejumlah upaya dilakukan oleh dunia untuk membuat keberadaan virus ini benar-benar musnah.

Kini virus corona pun sudah tiba di Gunung Everest. Ia dibawa oleh seorang pria asal Norwegia yang positif Covid-19 namun mendaki di gunung tersebut. Pria bernama Erlends Ness nekat pergi ke Nepal guna menaklukkan puncak legendaris kendati dilarang oleh negaranya.

Gunung Everest Menjadi Tantangan

Dinyatakan positif virus corona di perjalanan menuju base camp. Gambar via dagbladet.no

Ness menyebut jika sejauh ini ia sudah mendaki 6 dari Seven Summits namun gagal tiba di puncak Everest 3 tahun lalu lantaran memiliki energi yang rendah. Saat ditanya mengapa dirinya memilih guna mencoba lagi pendakian di tengah pandemi, Ness menjawab bila biayanya jauh lebih murah untuk saat ini.

“Pemandu saya menawarkan pemandu gratis, jadi keputusan yang mudah untuk kembali,” ucap Ness dikutip Suara via Sky News.

Pria itu juga menyebut jika dirinya mulai merasa lemah dengan energi yang amat rendah saat perjalanan ke base camp. Mulanya Ness menganggapnya sebagai penyakit ketinggian.

Tapi setelah beberapa hari kemudian, ia mengatakan jika tubuhnya benar-benar tidak enak. Namun Ness memutuskan guna terus mengikuti timnya menuju base camp.

Setelah tiba di base camp, kondisi Ness makin buruk. Bahkan dia menyebut jika dokter menyimpulkan ada beberapa ‘keretakan’ di organ paru-parunya. Ia lantas dievakuasi menuju rumah sakit yang ada di Kathmandu. Di tempat itu ia dinyatakan positif virus corona.

Terbang dengan Hasil tes Negatif

Tahun ini banyak pendaki asing yang tiba di Gunung Everest. Gambar via detik.com

Ness mengatakan jika mungkin ia tertular virus corona selama perjalanan menuju base camp. Pasalnya ia memiliki hasil tes negatif kala meninggalkan Norwegia dan tiba di Nepal.

“Sangat mengejutkan bagi saya bahwa saya terkena virus. Saya tidak mengira itu Covid-19 sebelum saya mendapat hasil tes positif,” jelasnya.

Ia juga menambahkan jika kondisinya saat ini sudah baik. Ness juga telah pulih dari virus corona. Ia pun tinggal bersama keluarga Sherpa di Kathmandu.

Di lain sisi, seorang pemandu gunung asal Austria, Lukas Furtenbach memperingatkan jika virus bisa menyebar di antara ratusan pendaki, pemandu maupun penolong lain yang saat ini berkemah di kaki Gunung Everest apabila mereka tak kunjung diperiksa.

Lukas juga menambahkan bila wabah apa saja bisa mengakhiri musim pendakian sebelum waktunya, yakni tepat sebelum musim cuaca baik pada Mei mendatang.

Tetapi seorang pejabat pendaki gunung Nepal membantah jika saat ini terdapat kasus aktif di pegunungan. Pendakian gunung di Nepal tutup pada tahun lalu lantaran pandemi virus corona dengan ratusan pendaki asing kembali ke Everest tahun ini yang merupakan kali pertama sejak Mei 2019.

Nepal mendapatkan 4 juta dolar atau sekitar Rp 58,1 miliar dari izin pendakian Gunung Everest tiap tahun Cakap People. Kini semua pelancong yang bakal masuk ke Nepal wajib menunjukkan hasil tes negatif virus corona yang diambil 72 jam sejak penerbangan pertama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menurut Penelitian Roti Tawar dan Mentega Dapat Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

KRI Nanggala-402 Ditemukan Terbelah Tiga Bagian, Panglima TNI: 53 Awak Kapal Gugur