in ,

5 Pesan yang Sebaiknya Tidak Kamu Kirim ke Mantan Setelah Putus

Pesan apa saja yang dimaksud tersebut?

CakapCakapCakap People! Pesan yang sebaiknya tidak kamu sampaikan kepada mantan setelah putus sering muncul dari dorongan hati yang emosional. Setelah berakhirnya hubungan, kamu mungkin merasa ada hal-hal yang belum sempat diucapkan. Rasanya ingin menekan tombol kirim hanya untuk melepaskan beban perasaan. Namun, langkah itu justru bisa membuat luka hatimu semakin dalam.

Banyak pesan setelah putus yang sebenarnya hanya membuat kamu semakin sulit melangkah maju. Ada kalanya diam adalah langkah terbaik untuk memberi jarak dan waktu bagi dirimu sendiri.

Mengirim pesan tanpa pikir panjang justru bisa memberi kesan bahwa kamu belum siap untuk move on.

5 Pesan yang Sebaiknya Tidak Kamu Kirim ke Mantan Setelah Putus
Ilustrasi

Dilansir dari Bolde, berikut adalah lima pesan yang sebaiknya kamu hindari setelah putus agar proses penyembuhanmu lebih cepat dan sehat.

“Aku Kangen Kamu”

Kangen adalah hal yang wajar, tapi mengirimkan pesan ini bisa jadi bumerang. Dr. Helen Fisher, antropolog biologis, mengungkapkan bahwa rasa kehilangan setelah putus mirip dengan gejala putus zat adiktif. Otakmu menginginkan kebersamaan, dan “aku kangen kamu” hanya akan memperpanjang rasa sakit. Kamu seperti membuka luka yang seharusnya mulai sembuh.

Daripada mengirim pesan yang bikin kamu makin tenggelam dalam rindu, coba ubah energi itu. Tulis semua yang kamu rasakan di buku harian atau bicara dengan teman dekat. Kamu juga bisa melakukan aktivitas baru yang bikin kamu merasa hidup kembali. Jangan biarkan rasa rindu membuatmu kembali terjebak pada hubungan yang sudah berakhir.

“Kenapa Kita Harus Putus”

Mengirim pertanyaan ini seolah memberi harapan akan jawaban yang menenangkan. Sayangnya, itu jarang terjadi. Justru pesan ini bisa memunculkan debat atau membuka luka lama yang semakin menyakitkan. Apalagi jika mantanmu sudah tak ingin membahas hal itu.

Daripada bertanya ke mantan, coba refleksikan hubunganmu sendiri. Pahami pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari pengalaman itu. Jika butuh, bicarakan dengan terapis atau orang yang kamu percaya. Fokus pada perbaikan diri jauh lebih bermanfaat daripada mencari jawaban dari orang yang sudah memilih pergi.

“Kita Masih Bisa Temenan, Kan?”

Banyak orang menganggap berteman setelah putus adalah tanda kedewasaan. Nyatanya, ini sering jadi jebakan emosional. Menurut Dr. Gary Lewandowski, psikolog hubungan, memaksakan persahabatan langsung setelah putus bisa mengganggu proses penyembuhan. Kamu dan mantan mungkin belum siap dengan batasan baru.

Sebaiknya beri jeda. Gunakan waktu untuk mengenal dirimu sendiri tanpa kehadiran dia. Kalau memang nanti kalian bisa berteman, biarkan itu terjadi secara alami, bukan karena dipaksakan lewat pesan setelah putus. Ingat, jeda itu penting agar hatimu bisa pulih sepenuhnya.

“Kamu Inget Nggak, Waktu Itu Kita …”

Mengingat kenangan indah sering jadi alasan untuk kembali menghubungi mantan. Tapi, pesan seperti ini hanya akan membuat kamu terjebak di masa lalu. Kamu jadi sulit melihat masa depan karena terus mengulang memori lama.

Lebih baik fokus pada hal-hal baru yang membuatmu berkembang. Cari pengalaman seru, lakukan kegiatan positif, atau gali potensi diri yang dulu tak sempat kamu lakukan. Biarkan kenangan menjadi pelajaran, bukan penghalang untuk kamu menciptakan kisah baru.

“Aku Lebih Bahagia Tanpa Kamu!”

Pesan kepada mantan yang satu ini terkesan tegas, tapi sebenarnya penuh emosi negatif. Kamu mungkin ingin terlihat sudah move on, padahal pesan ini hanya menunjukkan kamu masih terluka. Bahkan bisa membuat sang mantan menganggap kamu belum dewasa dalam menghadapi perpisahan.

Daripada membuktikan kebahagiaan lewat pesan, lebih baik fokus benar-benar bahagia. Habiskan waktu dengan orang-orang yang mendukungmu, lakukan kegiatan yang membuatmu bangga, dan nikmati perjalanan hidup tanpa perlu pengakuan dari siapa pun. Kebahagiaanmu adalah milikmu, bukan untuk dibandingkan dengan masa lalu.

Mengirim pesan setelah putus memang menggoda, tapi sering kali hanya memperlambat proses healing. Kamu punya kendali atas dirimu sendiri. Jangan biarkan pesan yang tidak tersampaikan menjadi alasan untuk terus memikirkan mantan.

Fokuslah pada kebahagiaanmu sekarang. Move on bukan berarti melupakan, tapi memilih untuk berjalan maju tanpa melihat ke belakang.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Jenis Olahraga Ringan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Jalan Cepat!

5 Jenis Olahraga Ringan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Jalan Cepat!

4 Manfaat Bayam untuk Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui

4 Manfaat Bayam untuk Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui