in ,

Korea Selatan Waspada COVID-19 Varian Baru Delta Plus

Laporan kasus Delta Plus sejauh ini sedikit, dan beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, telah melaporkan beberapa kasus.

CakapCakapCakap People! Korea Selatan telah mendeteksi dua kasus pertama COVID-19 varian baru Delta Plus, demikian dikatakan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Selasa, 3 Agustus 2021, saat negara itu tengah berjuang dengan gelombang keempat infeksi secara nasional.

Melansir The Straits Times, varian Delta Plus adalah sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Laporan kasus Delta Plus sejauh ini sedikit, dan beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, telah melaporkan beberapa kasus.

Foto: Reuters

“Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40-an yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini,” kata KDCA kepada Reuters melalui pesan teks.

Sumber penularan sedang diselidiki. Hasil tes pada sekitar 280 orang yang melakukan kontak dengan pria itu menemukan bahwa hanya putranya yang positif juga, kata Park Young-joon, seorang pejabat KDCA dalam sebuah pengarahan.

Park mengatakan tidak jelas apakah putranya juga terinfeksi Delta Plus.

Kasus kedua ditemukan pada seorang musafir yang kembali dari Amerika Serikat.

Orang tersebut telah divaksinasi dengan dua suntikan vaksin AstraZeneca sebelum melakukan perjalanan, kata Park.

Otoritas kesehatan mengatakan beberapa vaksin utama bekerja melawan varian Delta yang sangat menular, yang telah menjadi dominan di banyak negara, tetapi telah menimbulkan kekhawatiran bahwa strain baru bisa menghindari beberapa vaksin.

Foto: Reuters

Analisis genetik dari 3.014 infeksi minggu lalu menemukan 64 persen adalah varian Delta, data KDCA menunjukkan, tanda yang jelas bahwa varian tersebut telah menjadi strain dominan di Korea Selatan juga.

Kasus di antara yang sudah divaksinasi lengkap tetap rendah.

Beberapa ilmuwan mengatakan varian Delta Plus mungkin lebih menular. Studi sedang berlangsung di India dan global untuk menguji efektivitas vaksin terhadap mutasi ini.

Hingga Selasa, 3 Agustus 2021, Korea Selatan mengatakan sudah memberikan vaksinasi COVID-19 kepada 20 juta orang, atau 39 persen dari populasinya dengan setidaknya satu dosis vaksin, sementara 14,1 persen telah divaksinasi sepenuhnya.

Korea Selatan bertujuan untuk mengimunisasi setidaknya 36 juta orang pada bulan September.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Penelitian: Vaksin COVID-19 Moderna Lebih Unggul Dibanding Pfizer/BioNTEch Terhadap Varian Delta

Popularitas PM Australia Scott Morrison Merosot di Tengah Lockdown COVID-19