in ,

24 ABK KM Lambelu yang Positif COVID-19 Dipindahkan ke Rumah Sakit

Saat ini KM Lambelu diarahkan keluar dermaga dan tetap berada pada Zona Karantina sejauh dua nautical mil (2 NM) di luar pelabuhan Makassar.

CakapCakapCakap People! Sebanyak 24 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan mitra KM Lambelu yang positif COVID-19 akhirnya dievakuasi turun guna mendapat perawatan medis lanjutan di rumah sakit.

Kepala Bidang Lalulintas Laut Pelabuhan Makassar, Sirajuddin, Senin, 20 April 2020, menjelaskan bahwa status ke-24 orang tersebut adalah terkonfirmasi dan memiliki riwayat penyakit lain, seperti asma, jantung dan lainnya.

Sekitar 11 kapal Pelni dihentikan sementara pelayaran dengan rute pelabuhan murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Tindakan ini dilakukan setelah puluhan anak buah kapal (ABK) Pelni di Kapal Motor (KM) Kelud dan KM Lambelu terpapar virus corona.(Foto: DEFRIATNO NEKE / KOMPAS)

Evakuasi itu dilakukan setelah tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Untuk itu, telah dievakuasi sebanyak 24 orang ABK KM Lambelu dan Mitra PT Pelni kemudian selanjutnya dibawa turun dari kapal lalu dirujuk ke Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar.

“Evakuasi dilakukan untuk mempermudah pengawasan, penanganan dan pemantauan ke 24 orang tersebut di rumah sakit,” tambah Sirajuddin, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

Saat ini KM Lambelu diarahkan keluar dermaga dan tetap berada pada Zona Karantina sejauh dua nautical mil (2 NM) di luar pelabuhan Makassar.

Foto : KM Lambelu saat belum diizinkan bersandar. [KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS]

Sebelumnya, 151 awak kapal dan mitra KM Lambelu milik PT Pelni telah menjalani pemeriksaan laboratorium swab tenggorokan pada Selasa, 14 April 2020. Dari hasil tes itu sebanyak 92 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

“Hingga kini, seluruh petugas kapal baik itu ABK maupun mitra yang bekerja pada kapal Pelni masih menjalani isolasi mandiri di atas kapal dengan pengawasan dari manajemen, KKP, serta otoritas pelabuhan setempat,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni, Yahya Kuncoro.

Dari pemeriksaan itu 92 orang kru kapal seluruhnya teridentifikasi tanpa gejala (OTG). Pihaknya terus memantau agar seluruh kru dapat menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna meningkatkan imunitas tubuh, olahraga dan berjemur selama melakukan isolasi di atas kapal.

“Tidak ada perlakuan khusus, para kru kapal tetap melakukan aktifitas beribadah seperti biasa, bersosialisasi satu sama lainnya dengan tetap menjaga jarak. Perkembangan kesehatan dipantau setiap hari guna memastikan kondisi mereka,” kataYahya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah 6 Alasan Mengapa Penggunaan Zoom Berbahaya!

Orkestra Lagu Star Wars Ini Didedikasikan untuk Tenaga Medis COVID-19