CakapCakap – Cakap People! Virus corona bisa menginfeksi lebih dari 60 persen populasi global jika tidak bisa dikendalikan, demikian diungkapkan oleh ahli epidemiologi kesehatan masyarakat terkemuka Hong Kong.
The Daily Mail melaporkan, Rabu, 12 Februari 2020, Prof Gabriel Leung, Ketua Kedokteran Kesehatan Masyarakat di Universitas Hong Kong itu juga mengatakan bahwa sekalipun angka kematian mencapai hanya satu persen, penyebaran potensial itu berarti masih bisa membunuh jutaan orang.
Dengan jumlah populasi global saat ini lebih dari 7 miliar (7.577.130.400), itu berarti bahwa virus corona tersebut berpotensi menginfeksi lebih dari 4 miliar (4.546.278.240) orang jika apa yang disampaikan Profesor Leung benar dan penyebarannya terus meningkat.
Dan jika satu persen dari orang-orang itu mati, itu berarti akan ada lebih dari 45 juta kematian, menurut The Daily Mail.
Tetapi, para kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin meminta para ahli virus untuk berhenti ‘melemparkan angka-angka yang tidak berdasar’.
Namun, jumlah kasus baru yang dilaporkan di China setiap hari sudah mulai berkurang, menurun lima dari delapan hari terakhir. Itu tidak berarti wabah virus corona — yang dimulai pada akhir Desember 2019 — telah memuncak, tetapi para ilmuwan yang menangani krisis mengatakan itu adalah tanda yang menggembirakan.
Lebih dari 45.000 kasus virus yang kini dinamai COVID-19 ini tersebar di 30 negara, di mana sebagian besarnya terjadi di China. Setidaknya 1.100 orang telah meninggal dunia akibat virus corona tersebut.
WHO minta agar para ahli virus berhenti melemparkan angka dan spekulasi
Dilansir dari The Guardian, Rabu, 12 Februari 2020, epidemi virus corona dapat menyebar ke sekitar dua pertiga populasi dunia jika tidak dapat dikendalikan, menurut ahli epidemiologi kesehatan masyarakat terkemuka Hong Kong.
Peringatannya itu muncul setelah kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus baru-baru ini dari pasien virus corona yang belum pernah mengunjungi China bisa menjadi “puncak gunung es”.
Profesor Leung mengatakan kepada The Guardian bahwa prioritas sekarang adalah menetapkan ukuran dan bentuk ‘gunung es epidemi’.
Sebagian besar ahli berpikir bahwa setiap orang yang terinfeksi akan terus menularkan virus ke sekitar 2,5 orang lainnya. Itu memberi “tingkat serangan” 60-80%.
“Enam puluh persen dari populasi dunia adalah jumlah yang sangat besar,” kata Leung kepada The Guardian di London, dalam perjalanan ke pertemuan para ahli di WHO di Jenewa pada hari Selasa, 11 Februari 2020.
Masih dari The Daily Mail, Rabu, 12 Februari 2020, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan mengatakan: “Semua orang berbicara agar tetap tenang dan menjaga masyarakat kita tetap tenang.
“Namun dalam setiap kesempatan yang kita dapatkan sepertinya kita ingin mempercepat infodemik dan tidak mengandung epidemi.
‘Mari kita berhati-hati dalam melemparkan angka, spekulasi dan menakuti orang. Saya hanya mengingatkan semua orang untuk tidak mulai melempar angka yang tidak ada dasar untuk saat ini,” ucap Ryan.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Para Ilmuwan Perkirakan 500.000 Orang di Wuhan Terinfeksi Virus Corona Dalam Beberapa Minggu Mendatang - CakapCakap