in ,

US Armed Forces Buang Medali Jasa, Kecewa Atas Brutalnya Perang Afghanistan dan Irak

Perang di Afghanistan dan Irak sudah menimbulkan trauma psikis para US Armed Forces

CakapCakap – Cakap People, perang di Afghanistan dan Irak menjadi pemicu tekanan psikis semua pihak yang terlibat. Tak hanya sipil Afghanistan dan Irak, sebenarnya ratusan ribu tentara Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) yang dikirim kesana pun juga mengalami tekanan sang sama.

Para prajurit tersebut ada yang pulang dengan selamat namun ada pula hanya tinggal nama. Atas landasan kemanusiaan, sejumlah veteran perang militer AS mengaku kecewa, mereka juga menyatakan tertipu telah ikut maju ke medan tempur.

Para tentara membuang tanda jasa yang mereka dapatkan. Foto via viva.co.id

Media Viva yang melansir dari Daily Mail, tepatnya 20 Mei 2012 silam, 50 orang veteran militer Amerika yang ditugaskan Afghanistan dan Irak, melakukan unjuk rasa. Mereka menggeruduk depan gedung McCormick Place, Chicago, Illinois.

Para veteran tersebut menentang pengiriman pasukan di perang Irak dan Afganistan. Tak hanya itu, puluhan pensiunan tentara Amerika tersebut menyatakan bahwa mereka juga anti-Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Gambar ilustrasi via kompas.com

Dalam aksi unjuk rasa, veteran tentara AS ini meniup terompet. Mereka memainkan lagu pengiring dalam prosesi pemakaman ala militer. Ada pula yang melipat bendera Amerika Serikat layaknya akan diserahkan kepada keluarga mendiang tentara yang tewas.

Dan yang paling menyorot perhatian  ketika para veteran tentara Amerika Serikat mencabut medali penghargaan, dari seragam yang mereka dikenakannya. Setelah itu, para veteran ini membuang medali tanda jasa tersebut ke jalanan sebagai bentuk kekecewaan yang mendalam.

Salah satunya adalah Zach LaPorte, ia merupakan mantan personel Angkatan Darat AS (US Army), yang pernah bertugas di Irak periode 2005 hingga 2006. Meski hanya setahun diterjunkan di Irak, pria berusia 28 tahun ini cukup trauma berada di sana.

Gambar ilustrasi via islamtimes.org

Ia menyaksikan sendiri bagaimana aksi brutal rekan-rekannya kepada warga sipil Irak. Oleh sebab itu, LaPorte tak ragu ikut membuang medali jasanya karena merasa bukan pahlawan.

“Medali itu seharusnya untuk sebuah aksi kepahlawanan. Saya tidak merasa seperti pahlawan, dan saya tidak pantas mendapatkannya (medali kehormatan militer AS),” ujar LaPorte.

Namun LaPorte sempat merasa senang ketika Presiden AS saat itu, Barrack Obama, memutuskan menarik sejumlah pasukannya dari Afghanistan dan Irak. Akan tetapi, ia tidak yakin NATO akan melakukan hal yang sama dengan AS khususnya di Afghanistan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tak Bisa Tidur dalam Gelap? Berikut 4 Pilihan Lampu Tidur Paling Banyak Diminati!

Duh, 4 Zodiak Ini Dikenal Paling Cemburuan! Termasuk Kamu?