Tonggak Baru, Kasus Harian Virus Corona Indonesia Capai 6.000

CakapCakap – Cakap People! Indonesia mencapai tonggak baru dalam hitungan kasus harian virus corona setelah menambahkan 6.267 kasus baru pada hari Minggu, 29 November 2020. Ini adalah ketiga kalinya Indonesia memecahkan rekor hariannya sendiri selama seminggu terakhir saja.

Negara ini sekarang memiliki total 534.266 kasus pada hari Minggu di tengah lonjakan dramatis kasus baru yang dipicu terutama oleh empat provinsi di pulau paling padat di Jawa.

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga melaporkan jumlah kematian harian yang menyamai rekor sebelumnya, yaitu sebanyak 169 meninggal pada Minggu, menjadikan jumlah total kematian COVID-19 menjadi 16.815.

Jumlah kasus aktif juga mencatat rekor baru yaitu sebanyak 71.658 pada Minggu atau 13,4 persen dari keseluruhan kasus.

Jawa Tengah

Jawa Tengah menjadi provinsi pertama selama wabah di Indonesia yang melaporkan lebih dari 2.000 kasus baru virus corona dalam satu hari yang dilaporkan pada hari Minggu.

Jawa Tengah menambahkan 2.036 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya di bawah 55.000 kasus. Ini telah mengalahkan rekor hariannya sendiri empat kali dan menambahkan lebih dari 21.000 kasus bulan November ini saja.

Rata-rata tujuh hari di Jawa Tengah melewati 1.000 kasus per hari untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai.

Jawa Tengah menyumbangkan 10 persen kasus virus corona dalam penghitungan nasional.

Provinsi tersebut juga melaporkan 73 kematian pada Minggu, ini merupakan jumlah kematian harian provinsi tertinggi sejak wabah, sehingga total korban meninggal akibat virus corona di Jawa Tengah menjadi 2.340 orang.

Virus ini juga menyebar lebih cepat di Jakarta, dengan menambahkan 1.431 kasus baru pada hari Minggu, sehingga total menjadi 135.762, termasuk 2.641 kematian.

Dalam tujuh hari terakhir, Jakarta mencatat rata-rata 1.228 kasus per hari, tertinggi di antara provinsi lain.

Jakarta telah menambahkan lebih dari 30.000 kasus sejak 1 November.

Jawa Barat melaporkan 228 kasus baru pada Minggu, hitungan harian terendah sejak 18 Oktober, sehingga totalnya menjadi 51.776 kasus. Sepekan lalu, Jawa Barat memiliki kasus virus corona lebih banyak dibanding Jawa Tengah.

Jawa Timur semakin cepat dalam transmisi baru, dengan peningkatan 412 kasus baru pada Minggu, menjadikan total 61.483 kasus.

Rata-rata tujuh hari di Jawa Timur mencapai 400 untuk pertama kalinya sejak 4 September. Namun, rata-rata mingguan tetap terendah di antara empat provinsi yang terkena dampak terparah.

Jawa Timur masih memiliki angka kematian tertinggi secara nasional dengan total 4.375 kematian akibat COVID, meningkat 29 kematian dari hari sebelumnya.

Hotspot Lainnya

Enam provinsi lainnya melaporkan kenaikan tiga digit pada Minggu, termasuk Sulawesi Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Riau, Banten, dan Sumatera Barat.

Sulawesi Selatan menambahkan 113 kasus sehingga totalnya menjadi 20.552, jumlah total kelima terbesar secara nasional.

Sumatera Barat kembali ke urutan keenam dengan menyalip Riau setelah menambahkan 273 kasus baru dengan total 19.949.

Riau melaporkan tambahan 173 kasus baru pada Minggu, sehingga jumlah total kasus menjadi 19.939.

Kalimantan Timur, di tempat kedelapan di antara provinsi yang terkena dampak terparah, menambahkan 204 kasus baru pada Minggu, sehingga totalnya menjadi 19.505.

Riau, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat masing-masing telah menambahkan lebih dari 5.100 kasus sepanjang bulan November.

Bali, provinsi terakhir dalam sepuluh besar, melaporkan 109 kasus baru pada Minggu, sehingga total menjadi 13.790 kasus.

Banten menambahkan 151 kasus lagi pada hari Minggu, sehingga totalnya menjadi 12.799, semakin mendekati kelompok provinsi yang terkena dampak terparah, melansir Jakarta Globe.