in ,

Studi: Sering Pakai Produk Pelurus Rambut Berisiko Terkena Kanker

Penelitian itu menemukan bahwa 378 wanita mengembangkan kanker rahim karena menggunakan produk pelurus rambut berbahan kimia.

CakapCakapCakap People! Studi National Institutes of Health (NIH) menemukan hubungan antara produk pelurus rambut berbahan kimia dengan kanker rahim, di mana orang yang sering menggunakan produk tersebut lebih berisiko terkena penyakit yang juga disebut kanker serviks itu.

Mengutip laporan dari Fox News, Selasa, 18 Oktober 2022, studi yang diterbitkan pada Senin, 17 Oktober 2022 ini melakukan penelitian pada 33.947 wanita dari beragam ras antara usia 35 sampai 74 tahun untuk rata-rata sekitar 11 tahun.

Hasilnya, penelitian itu menemukan bahwa 378 wanita mengembangkan kanker rahim karena menggunakan produk pelurus rambut berbahan kimia.

Studi: Sering Pakai Produk Pelurus Rambut Berisiko Terkena Kanker
Ilustrasi [Foto: pexels.com/Selena]

“Kami memperkirakan bahwa 1,64 persen wanita yang tidak pernah menggunakan pelurus rambut akan terus mengembangkan kanker rahim pada usia 70 tahun. Namun untuk pengguna yang sering, risiko itu naik hingga 4,05 persen,” kata pemimpin studi Alexandra White dari Institut Nasional Amerika Serikat.

National Institute of Environmental Health Safety (NIEHS) menjelaskan, wewangian, paraben, dan ftalat dalam produk pelurus rambut dapat memengaruhi kemampuan sistem endokrin untuk mengatur hormon. Dengan demikian, studi ini menemukan bahwa wanita yang menggunakan produk pelurus rambut berbahan kimia lebih dari empat kali pada tahun sebelumnya memiliki peluang 2,5 lebih tinggi terkena kanker rahim, setelah memperhitungkan faktor risiko individu lainnya.

“Namun, penting untuk menempatkan informasi ini ke dalam konteks. Kanker rahim adalah jenis kanker yang relatif langka,” tambah White.

Ilustrasi

Peneliti NIEHS menyimpulkan, meskipun pengguna pelurus rambut dan kanker rahim tidak berbeda berdasarkan ras, perempuan berkulit hitam mungkin lebih berisiko.

“Karena wanita kulit hitam lebih sering menggunakan produk pelurus rambut atau pelemas rambut dan cenderung memulai penggunaan pada usia lebih dini daripada ras dan etnis lain, temuan ini mungkin relevan bagi mereka,” kata Che-Jung Chang dari NIEHS.

Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), kanker rahim adalah kanker ginekologi yang paling umum di Amerika Serikat. Meskipun jarang, ini lebih umum daripada kanker serviks dan kanker ovarium.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

4 Dampak Buruk Helicopter Parenting

4 Dampak Buruk Helicopter Parenting

Resep Nasi Goreng Malaysia yang Simple dan Mantap Bumbunya

Resep Nasi Goreng Malaysia yang Simple dan Mantap Bumbunya