in ,

Sinovac Tidak Masuk Daftar Vaksin Booster, Kemenkes: Efikasinya Rendah

“Ini dalam uji klinik efikasinya rendah sekali untuk Sinovac-Sinovac-Sinovac. Jadi itu (Sinovac) enggak masuk untuk regimen booster,” ujarnya.

CakapCakap – Penerima vaksin dosis lengkap Sinovac saat ini belum diizinkan mendapatkan vaksin booster secara homolog dari Sinovac. Mengapa demikian?

“Ini memang di regimen kami, surat edaran yang terakhir tanggal 26 Februari kalau enggak salah memang belum masuk (Sinovac jadi booster),” kata Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu, dalam rapat dengar pendapat (RDP) secara virtual dengan Komisi IX DPR, Rabu, 30 Maret 2022.

Maxi mengatakan, vaksin booster secara homolog untuk penerima vaksin Sinovac belum diizinkan karena berdasarkan hasil uji klinik, efikasi Sinovac sebagai booster rendah.

Foto: Reuters

“Ini dalam uji klinik efikasinya rendah sekali untuk Sinovac-Sinovac-Sinovac. Jadi itu (Sinovac) enggak masuk untuk regimen booster,” ujarnya.

Sebelumnya, Kemenkes menyetujui Vaksin Sinopharm dosis penuh sebagai jenis vaksin booster untuk penerima vaksin Sinovac.

Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.02.06/C/1644/2022 Tentang Penambahan Regimen Vaksinasi Covid-19 Sinopharm sebagai Dosis Lanjutan (Booster).

Dengan demikian, saat ini, ada empat jenis vaksin booster yang bisa diberikan bagi penerima vaksin Sinovac yaitu:

  • AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml)
  • Pfizer separuh dosis (0,15 ml)
  • Moderna dosis penuh (0,5 ml)
  • Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)

LIHAT ARTIKEL ASLI

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pendaftaran Sekolah Kedinasan

Bersiaplah, Sekolah Ikatan Dinas Akan Buka Pendaftaran Pada April 2022, Ini Rinciannya

Inilah 10 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022