in ,

Singapura Laporkan 662 Kasus Baru COVID-19 dan 4 Kematian; 2 Infeksi Omicron Dikonfirmasi

Tingkat pemanfaatan unit perawatan intensif (ICU) keseluruhan adalah 48 persen, turun dari 51,2 persen pada hari Minggu.

CakapCakapCakap People! Singapura melaporkan 662 kasus baru COVID-19 dan empat kematian terkait virus corona pada Senin, 6 Desember 2021 siang.

Para korban yang meninggal tersebut berusia antara 81 hingga 97 tahun. Semuanya memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya. Kementerian Kesehatan Singapura tidak merinci kondisi ini, melansir Channel News Asia.

Ini menjadikan jumlah kematian akibat virus corona di Singapura menjadi 763.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Dua kasus impor yang dilaporkan sebagai awal positif untuk varian Omicron pada 2 Desember telah dikonfirmasi terinfeksi varian tersebut, kata Kemenkes.

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional telah menyelesaikan pengurutan seluruh genom untuk Kasus 271487 dan 271598 dan mengkonfirmasi infeksi mereka adalah Omicron, kata kementerian itu.

Kedua kasus telah divaksinasi lengkap dan memiliki “gejala ringan” batuk dan tenggorokan gatal, kata kemenkes.

Mereka menambahkan bahwa kedua kasus sudah diisolasi setibanya di Singapura pada 1 Desember 2021, dan tidak berinteraksi di masyarakat.

Tingkat pemanfaatan unit perawatan intensif (ICU) keseluruhan adalah 48 persen, turun dari 51,2 persen pada hari Minggu.

TIDAK ADA LAGI SIARAN PERS HARIAN

Kementerian kesehatan Singapura mengatakan akan berhenti mengeluarkan siaran pers harian tentang statistik infeksi mulai Selasa, 7 Desember 2021, “karena gelombang infeksi Delta saat ini mereda”.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Kementerian akan terus memperbarui statistik infeksi yang sama di website kemenkes setiap hari. Ini termasuk kapasitas rumah sakit, status pasien COVID-19, kemajuan vaksinasi dan jumlah kasus.

Kemenkes mencatat bahwa salah satu statistik yang dipantau adalah rasio pertumbuhan infeksi dari minggu ke minggu.

“Selama gelombang infeksi saat ini, kami ingin memastikan bahwa rasionya di bawah 1 sebelum kami melonggarkan pembatasan apapun,” kata Kemenkes.

Kemenkes menambahkan bahwa mereka akan terus memberikan update untuk publik tentang “perkembangan signifikan, termasuk informasi tentang varian Omicron”, melalui pernyataan media reguler.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Akankah Obat COVID-19 Kurang Efektif Melawan Varian Omicron?

PPKM Level 3 Serentak Batal Dilaksanakan saat Nataru 2021; Ini Kata Pemerintah!