in

Awas, Password Manager Windows 10 Banyak Lubang Keamanan

Kamu yang menggunakan Windows 10 ada baiknya berhati-hati dulu, ya. Belakangan ini apa yang ditakuti oleh para analis keamanan computer terkait software pihak ketiga yang ikut serta dalam paket software terbukti benar. Selama ini mereka memperkirakan bahwa hal semacam ini, yakni software pihak ketiga rentan memperkeruh suasana dengan membuat sistem komputer lebih rentan untuk diserang sedemikian rupa sehingga tidak bisa dikontrol oleh perusahaan yang bersangkutan.

Hal semacam inilah yang dipelajari oleh Microsoft setelah ditenggarai oleh Tavis Ormandly, seorang peneliti di Google. Dari hasil kajiannya, Tavis menemukan bahwa Windows 10 yang dipasarkan secara bebas dan mendapat semacam ‘bonus’ berupa password manajer yang bernama Keeper.

Windows 10 desktop via theverge.com

Dari temuan Tavis ditenggarai bahwa Keeper ditunggangi oleh sebuah browser plugin yang mampu mencuri password. Setelah berhasil memanipulasi balik, Tavis membuat satu salinan berkas MSDN atau Microsoft Developer Network untuk para pengembang software alias developer. Sementara itu para pengguna Reddit menyatakan bahwa mereka mendapatkan salinan Keeper yang rentan ditunggangi virus setelah me-reinstall salinan regular dan bahkan setelah menggunakan laptop baru.

Tapi, pihak Microsoft sendiri sudah menjelaskan, kok, gaes, kalau tim Keeper sudah mengatasi hal ini sebagai bentuk respon yang diberikan terhadap pernyataan Ormandy. So, seharusnya, sih, hal ini tidak menjadi persoalan besar dan bahkan tidak menjadi masalah sama sekali jika software kamu update. Di sisi lain, sebagaimana biasa, kamu bakal terkena masalah ini kalau plugin-nya kamu aktifkan, kok. Selebihnya tidak akan terjadi apa-apa.

Meski dapat dibilang persoalan ini telah kelar, yang tersisa adalah pertanyaan penting di tengah para pengguna Microsoft, gaes. Misal, nih, apakah Microsoft berniat dan berkomitmen untuk melakukan tes pada aplikasi third-party layaknya software besutannya sendiri? Pihak perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini menolak untuk berkomentar banyak. Ini bukan persoalan sepele, gaes. Bagaimanapun juga, pengujian semacam ini sangat penting kalau Microsoft masih ingin menjaga kepercayaan user-nya. Jadinya, sih, gak penting lagi seaman apa produk Microsoft nantinya kalau seonggok aplikasi bisa merusak segalanya.****

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Samsung Galaxy S9 Siap Meluncur Februari 2018, Gaes!

Menyibak Pesona Bawah Laut Bunaken