in ,

Rusia: Tidak Ada Batas Waktu Dalam ‘Operasi Khusus’ di Ukraina

‘Operasi khusus’ di Ukraina akan berakhir ketika semua tujuan tercapai, ucap juru bicara Kremlin

CakapCakapCakap People! Kremlin pada Senin, 18 Juli 2022, mengatakan tidak ada kerangka waktu yang jelas mengenai “operasi khusus” di Ukraina.

“Operasi khusus” di Ukraina akan berakhir ketika semua tujuannya tercapai, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah wawancara dengan media Iran.

Peskov juga mengklaim bahwa tentara Rusia bertindak “sangat hati-hati dan menggunakan senjata presisi tinggi” di Ukraina, serta menghindari serangan terhadap infrastruktur sipil.

Berbicara tentang sanksi terhadap Rusia dan Iran, Peskov mengatakan ini adalah “harga yang harus dibayar Rusia dan Iran untuk kemerdekaan dan kedaulatan mereka.”

“Apa yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat,” tambahnya.

 Rusia: Tidak Ada Batas Waktu Dalam Operasi Khusus di Ukraina
Tentara Rusia. (Foto file – Anadolu Agency)

Uni Eropa telah menjatuhkan enam sanksi terhadap Rusia sejak awal perang terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Eropa paling terpengaruh dengan sanksi anti-Rusia.

Pada 7 Juli, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia bahkan belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh yang mengisyaratkan serangan kecepatan penuh di masa depan.

‘Intervensi militer khusus’

Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada dini hari 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti “intervensi militer khusus” yang telah lama ditakuti di wilayah Donbas timur Ukraina yang menyebabkan dimulainya perang.

Intervensi militer Rusia di Ukraina adalah “tindakan paksa,” klaimnya.

Ukraina mengumumkan akan memberlakukan jam malam mulai pukul 10 malam hingga pukul 6 pagi di kota Cherkasy, Dnipro dan Mykolaiv serta ibu kota Kyiv, kata Pusat Komunikasi Strategis Ukraina.

Keesokan harinya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan mobilisasi umum.

Foto: Anadolu Agency

Dewan Eropa menangguhkan hak perwakilan Rusia “sebagai akibat serangan bersenjatanya di Ukraina.”

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Rusia ingin menggantikan pemerintah Ukraina.

Pada 27 Februari, Uni Eropa, Inggris, AS, dan Kanada mengumumkan bahwa bank-bank Rusia akan dihapus dari sistem perbankan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

Sementara itu, Uni Eropa melarang pesawat sipil Rusia dari wilayah udara Uni Eropa.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Presiden Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Booster bagi Masyarakat dan Jemaah Haji

Presiden Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Booster bagi Masyarakat dan Jemaah Haji

Kata “Oppa” Resmi Jadi Kata Baku dalam KBBI