in ,

Rusia Sekarang Punya Hak Bangun Pangkalan Militer di Ukraina Timur

Para pihak berkomitmen untuk saling membela dan menandatangani perjanjian terpisah tentang kerja sama militer dan pengakuan perbatasan masing-masing.

CakapCakapCakap People! Rusia telah memperoleh hak untuk membangun pangkalan militer di dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin dengan para pemimpin separatis mereka.

Sebagaimana diketahui, Putin pada hari Senin, 21 Februari 2022, secara resmi mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri – Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri dan Republik Rakyat Lugansk – di Ukraina timur sebagai negara bagian independen. Rusia menentang peringatan Barat bahwa langkah pengakuan seperti itu akan ilegal dan mematikan negosiasi perdamaian.

Aktivis pro-Rusia terlihat di jalan saat kembang api meledak di langit, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengakui dua di wilayah Ukraina timur yang memisahkan diri yang didukung Rusia sebagai entitas independen, di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina, Senin, 21 Februari, 2022. [Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko]

Di bawah dua perjanjian persahabatan yang identik, yang diajukan oleh Putin untuk diratifikasi oleh parlemen, Rusia memiliki hak untuk membangun pangkalan di wilayah separatis dan mereka, di atas kertas, dapat melakukan hal yang sama di Rusia, Reuters melaporkan.

Para pihak berkomitmen untuk saling membela dan menandatangani perjanjian terpisah tentang kerja sama militer dan pengakuan perbatasan masing-masing.

Masalah perbatasan menjadi penting karena separatis mengklaim bagian dari dua wilayah yang saat ini berada di bawah kendali Ukraina. Seorang anggota parlemen Rusia dan mantan pemimpin politik Donetsk mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa para separatis akan meminta bantuan Rusia untuk merebut kendali atas daerah-daerah ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan Dewan Keamanan Rusia di Kremlin di Moskow, Rusia pada Senini, 21 Februari 2022. [Dok. Kremlin Press Office – Anadolu Agency]

Perjanjian yang berisi 31 poin itu juga mengatakan Rusia dan negara bagian yang memisahkan diri akan bekerja untuk mengintegrasikan ekonomi mereka. Keduanya adalah bekas kawasan industri yang membutuhkan dukungan besar-besaran untuk dibangun kembali setelah delapan tahun berperang dengan pasukan pemerintah Ukraina.

Perjanjian yang diikat selama 10 tahun itu dapat diperpanjang secara otomatis untuk periode lima tahun berikutnya kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan untuk menarik diri.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rusia Hadapi Sanksi Baru Usai Putin Akui Kemerdekaan 2 Wilayah Ukraina yang Memisahkan Diri

Inggris Akan Hapus Aturan Wajib Isolasi Mandiri Mulai 24 Februari