in ,

Rusia Mengaku Palsukan Penampakan Yeti Untuk Menarik Wisatawan ke Siberia

Tuleyev pertama kali mendapatkan ide itu setelah pemburu lokal mengatakan mereka telah melihat raksasa setinggi 2 meter yang dipenuhi rambut.

CakapCakapCakap People! Seorang pejabat Rusia dilaporkan mengaku mengatur penampakan palsu dari Yeti untuk menarik wisatawan ke Siberia.

Aman Tuleyev, mantan gubernur dan salah satu pemimpin wilayah terlama Vladimir Putin, memerintahkan seorang pria jangkung untuk mengenakan kostum Yeti dan bersembunyi di semak-semak untuk menunggu para pengunjung.

Ketika orang-orang mengunjungi Pegunungan Shoria di Siberia, pria berkostum Yeti itu akan muncul sebentar, berlarian dan berteriak, sebelum bergegas pergi.

Foto ilustrasi. Menurut laporan ABC News, pada 2011, jejak kaki besar yang sangat besar untuk manusia terlihat di salju di Siberia. [Foto via Pixabay]

The New York Post melaporkan, Tuleyev kini telah mengakui bahwa penampakan itu diatur olehnya, tetapi dia percaya pada keberadaan makhluk itu.

Tuleyev pertama kali mendapatkan ide itu setelah pemburu lokal mengatakan mereka telah melihat raksasa setinggi 2 meter yang dipenuhi rambut.

“Ilmuwan belum bisa bertemu dengannya, tetapi mereka tampaknya telah menemukan jejak,” kata Tuleyev, sebelum mengakui bahwa dia memicu rasa penasaran orang terhadap yeti.

Menurut laporan ABC News, pada 2011, jejak kaki besar yang sangat besar untuk manusia terlihat di salju di Siberia. Belakangan tahun itu, para ahli dari tujuh negara, termasuk Rusia, AS dan China, berkumpul di kawasan itu untuk mengadakan konferensi internasional tentang keberadaan Yeti.

“Orang-orang mulai berdatangan, bergegas menjelajahi hutan,” katanya. “Tentu saja, tidak ada yang menemukan yeti itu, tapi [pegunungan] Shoria semakin menarik perhatian.”

Foto ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Dalam upaya untuk tidak membiarkan ketertarikan orang memudar, dia memerintahkan seorang bupati untuk ‘mencari seseorang yang tinggi, melepaskan setelan kantornya, membalikkan mantel bulu ke dalam dan lari berkeliling… berteriak agar turis memperhatikan tetapi mereka tidak boleh menangkapnya’.

Akibatnya, pariwisata di wilayah tersebut melonjak, dengan fokus tambahan pada gua Azasskaya, yang dianggap sebagai tempat gerusan favorit Yeti setelah ditemukan rambut dan jejak kaki misterius di dalamnya.

“Saya tidak menemukan jejak pemukiman yeti di gua ini, dan saya tidak berani mendaki ke kedalaman,” kata Tuleyev, melansir Unilad.co.uk.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Website China Iklankan Tenaga Kerja Uighur yang Terdiri dari 50 Hingga 100 Orang

Plastik Sekali Pakai Bakal Dilarang di Australia