Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Selama berabad-abad, manusia telah mencari-cari Yeti. Namun, tiba-tiba jagat maya dikejutkan dengan sebuah tweet dari Angkatan Darat India yang mengklaim menemukan bukti dari Yeti—monster Himalaya yang mistis ini.
Melansir CNN, Jum’at, 3 Mei 2019, pada hari Selasa, akun Twitter resmi dan diverifikasi dari Direktorat Jenderal Informasi Publik Angkatan Darat India mengunggah foto di Twitter yang diklaimnya sebagai jejak kaki Yeti di salju.
“Untuk pertama kalinya, sebuah tim ekspedisi pendakian gunung Angkatan Darat India telah menemukan jejak kaki misterius dari binatang buas, Yeti,” demikian keterangan pada unggahan yang disertai dengan tiga foto jejak kaki, dan sebuah foto grup yang tampaknya berasal dari kelompok ekspedisi.
Tweet itu menjelaskan bahwa cetakan jejak kaki itu diduga berukuran 32 inci kali 15 inci (81 sentimeter kali 38 sentimeter) dan terlihat pada 9 April di dekat Makalu Base Camp, sebuah daerah pegunungan terpencil antara Nepal dan Tibet. Manusia salju yang sulit ditangkap ini hanya terlihat di Taman Nasional Makalu-Barun di masa lalu,” klaim unggahan tersebut.
Unggahan tersebut sontak membuat media sosial memberikan tanggapan tak masuk akal atas temuan tersebut, dengan banyaknya netizen yang memperingatkan militer India karena menyebarkan teori yang sebelumnya telah dibantah oleh sains. Sementara itu, netizen lainnya mengolok-olok tweet tersebut dengan menggunakan tagar #Yeti, yang menjadi salah satu topik trending Twitter teratas di India pada hari Selasa.
Tentara India tidak memberikan bukti lebih lanjut tentang temuannya dan belum menjawab permintaan CNN untuk berkomentar pada saat publikasi.
Dalam siaran pers pada tanggal 26 Maret 2019, Angkatan Darat India mengatakan bahwa unit 18 yang kuat akan melakukan ekspedisi perdananya ke Gunung Makalu antara Maret dan Mei. Unit itu menuju ke sana sebagai bagian dari tujuannya untuk mencapai puncak dari semua puncak yang menantang di atas 8.000 meter (26.247 kaki), kata pernyataan itu.
Siapakah Sosok Yeti Sesungguhnya?
Dalam cerita rakyat Nepal, Yeti — dijuluki “Manusia Salju Jahat” di Barat — adalah makhluk mirip kera berbulu yang lebih tinggi dari manusia biasa, yang mendiami Himalaya dan daerah lain.
Keberadaan Yeti sendiri tidak pernah terbukti. Namun, kisah Yeti terlanjur dipercayai oleh banyak orang, termasuk naturalis Inggris terkenal, Sir David Attenborough.
Selama ini, tweet Angkatan Darat India tidak pernah menyentuh persoalan monster misterius — banyak tweetnya justru lebih bersifat duniawi, seperti tentang mantan anggota tentara atau acara-acara publik. Namun, tweet terbaru mereka tentang Yeti, telah menciptakan kegembiraan tersendiri di kalangan para pecinta Yeti di media sosial. Padahal, klaim temuan mengenai Yeti bertentangan dengan temuan ilmiah.
Inilah Hasil Penelitian Tentang “Yeti“
Pada 2017, Charlotte Lindqvist dan tim melakukan sebuah studi terhadap “Yeti”. Penelitian itu menggunakan sekuensing DNA mitokondria untuk memeriksa 24 sampel “Yeti”, termasuk rambut, tulang, kulit dan feses.
Hasil studi itu menemukan bahwa sejumlah barang yang dijadikan objek penelitian yang dipercaya sebagai “Yeti” itu ternyata berasal dari beruang coklat dan beruang hitam. Seperti; satu gigi berasal dari binatang dalam keluarga anjing. Cakar “Yeti” yang disimpan di biara setempat berasal dari beruang hitam. Tulang lain yang disimpan sebagai peninggalan biara adalah dari beruang coklat Tibet.
Investigasi lain juga mendapatkan kesimpulan yang serupa. Pada 2014, sebuah studi menemukan 30 sampel rambut yang diyakini berasal dari “Yeti”, sebenarnya adalah berasal dari berbagai binatang seperti beruang kutub Paleolitik, jenis beruang lain dan anjing.
Kushal Prajapati, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang ilmuwan di bio Twitter-nya, menanggapi tweet Angkatan Darat India pada hari Selasa, dengan mengatakan: “Dengan segala hormat, lembaga-lembaga seperti milik Anda harus lebih bertanggung jawab dan berhati-hati sebelum melanjutkan dan menyatakan pengamatan akan adanya jejak kaki sebagai ‘Yeti’! “
Kushal menambahkan bahwa ada banyak penelitian yang dilakukan pada Yeti di masa lalu, dan tidak ada yang membuktikan keberadaan makhluk itu.
Comments
0 comments