in ,

Presiden Jokowi Minta Orang Tua Sabar saat Sekolah Masih Tutup di Tengah Pandemi COVID-19

Presiden menyampaikan apresiasinya kepada guru dan siswa, memuji mereka yang cepat beradaptasi dengan pembelajaran online dengan bantuan teknologi komunikasi dan informasi.

CakapCakapCakap People! Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta para orang tua untuk tetap berhati-hati dan dengan sabar terus membantu anak-anak mereka dalam pembelajaran jarak jauh. Sebagian besar sekolah di seluruh negeri akan tetap tutup selama sisa tahun ini di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Berbicara kepada publik pada peringatan virtual Hari Guru Nasional pada hari Sabtu, 28 November 2020, Presiden menegaskan bahwa keselamatan setiap siswa dan staf sekolah adalah yang terpenting selama keadaan darurat virus corona saat ini.

“Saya menyadari banyak orang tua yang tidak sabar menunggu sekolah dibuka kembali,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Kompas.com.

“Tapi kita perlu berhati-hati, karena kesehatan dan keselamatan adalah yang paling penting.”

Presiden Joko Widodo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara di Jakarta Pusat pada 12 Februari 2020. (Biro Pers Presiden / Muchlis Jr)

Jokowi melanjutkan dengan mengatakan bahwa sekolah-sekolah di seluruh nusantara masih akan diminta untuk menerapkan dan menegakkan protokol kesehatan yang berlaku begitu mereka diizinkan untuk dibuka kembali, untuk lebih membendung penyebaran virus corona.

Jokowi menyarankan agar orang tua membiasakan anak-anaknya untuk mematuhi aturan jarak fisik di sekitar rumah untuk memastikan kepatuhan selama kelas fisik di sekolah di masa mendatang.

“Kunci untuk mengendalikan [penyebaran] COVID-19 adalah kedisiplinan kita,” kata Presiden.

Presiden menyampaikan apresiasinya kepada guru dan siswa, memuji mereka yang cepat beradaptasi dengan pembelajaran online dengan bantuan teknologi komunikasi dan informasi.

Tantangan yang melekat pada pembelajaran jarak jauh, seperti interaksi yang terbatas antara siswa dan guru mereka, dapat diatasi dengan memperkuat peran orang tua dalam studi anak-anak mereka, kata Presiden.

“Komunikasi dan kerja sama antara guru dan orang tua harus terus ditingkatkan,” kata Jokowi.

Ilustrasi virus corona. [Foto: NEXU Science Communications via Reuters]

Pemerintah baru-baru ini memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, administrasi sekolah dan orang tua untuk memutuskan apakah sekolah mereka harus dibuka kembali untuk pembelajaran di dalam kelas selama sisa tahun ajaran 2020-2021, mulai dari Januari hingga Juli tahun depan, terlepas dari tingkat risiko infeksi COVID-19 di wilayah mereka.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim sebelumnya mengizinkan beberapa siswa di daerah tertentu untuk bersekolah, kantor berita Antara melaporkan seperti dikutip The Jakarta Post.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur awal bulan ini, Nadiem mengatakan, sekolah di zona hijau atau kuning boleh melakukan pengajaran tatap muka, namun keputusan akan diambil oleh komite sekolah, kepala sekolah, dan pemerintah daerah.

Meski siswa di zona hijau atau kuning boleh kembali bersekolah, kata Nadiem, tetapi menyerahkan kepada orang tua apakah akan mengizinkan anaknya untuk kembali ke sekolah atau tidak.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Olimpiade Tokyo yang Tertunda Butuh Biaya Tambahan Hampir Rp 27 T

Puluhan Ribu Warga Prancis Unjuk Rasa Menentang UU Keamanan Baru, Bentrok Dengan Polisi