in ,

Prancis Catat Rekor ‘Memusingkan’ Lebih dari 200.000 Kasus COVID-19 Baru Sehari

Prancis telah memecahkan rekor infeksi berulang kali selama beberapa hari terakhir, dengan 180.000 kasus pada hari Selasa

CakapCakapCakap People! Prancis mengalami “tsunami” infeksi COVID-19, dengan 208.000 kasus dilaporkan selama 24 jam terakhir, rekor baru secara nasional dan di Erop, demikian kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada anggota parlemen, Rabu, 29 Desember 2021.

Prancis telah memecahkan rekor infeksi berulang kali selama beberapa hari terakhir, dengan 180.000 kasus pada hari Selasa sudah menjadi yang tertinggi untuk sebuah negara di Eropa, menurut data di Covidtracker.fr.

Orang-orang mengantre untuk tes COVID-19 menjelang Natal, di tengah penyebaran pandemi COVID-19, di Paris, Prancis, Kamis, 23 Desember 2021. [Foto: REUTERS/Christian Hartmann]

“Artinya, 24 jam sehari, siang dan malam, setiap detik di negara kita, dua orang Prancis terdiagnosis positif,” kata Veran, Reuters melaporkan.

“Kita belum pernah mengalami situasi seperti itu,” katanya, menggambarkan peningkatan kasus sebagai “memusingkan”.

Infeksi COVID-19 global telah mencapai rekor tertinggi selama tujuh hari terakhir, data Reuters menunjukkan pada hari Rabu, ketika varian Omicron baru menyebar dengan cepat, membuat banyak pekerja di rumah dan membanjiri pusat pengujian.

Situasi di rumah sakit Prancis sudah mengkhawatirkan karena varian Delta, kata Veran, dengan Omicron belum berdampak, sesuatu yang dia katakan pada akhirnya akan terjadi.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

“Kita memiliki dua musuh,” katanya, mengacu pada dua varian utama. “Untuk Omicron, saya tidak akan lagi berbicara tentang gelombang. Ini adalah gelombang pasang, di mana beberapa gelombang bergabung menjadi satu gelombang besar,” katanya.

Flu akan semakin memperumit masalah rumah sakit, tambahnya.

“Saya tidak sakit, hanya tenggorokan kering,” kata Veran, yang berulang kali batuk selama pertemuan dengan parlemen, memicu tawa gugup dari orang-orang yang duduk di sebelahnya.

Sementara pemerintah telah mengesampingkan jam malam di daratan Prancis, di pulau La Reunion di Samudra Hindia, di mana jumlah kasus sangat tinggi, jam malam akan diberlakukan mulai pukul 21.00 hingga 05.00 mulai 1 Januari 2022 hingga 23 Januari 2022.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

PM Inggris Boris Johnson Peringatkan Risiko Masuk Rumah Sakit Jika Tidak Vaksinasi

Inter Milan Bakal Jadi Klub Terkaya di Dunia Setelah Dijual Rp 16 Triliun