in ,

PM Inggris Boris Johnson Peringatkan Risiko Masuk Rumah Sakit Jika Tidak Vaksinasi

Johnson mengatakan hingga 90% pasien COVID-19 yang mendapat perawatan intensif (ICU) belum menerima vaksin booster mereka

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan pada Rabu, 29 Desember 2021, bahwa sebagian besar pasien COVID-19 yang berakhir dalam perawatan intensif (ICU) adalah mereka yang belum menerima vaksin booster. Hal itu disampaikannya saat meminta masyarakat untuk mendapatkan suntikan mereka.

Johnson, dalam kunjungannya ke pusat vaksin, mengatakan bahwa dia telah mendapatkan informasi yang diberikan oleh beberapa dokter bahwa hingga 90% pasien COVID-19 yang mendapat perawatan intensif (ICU) belum menerima vaksin booster mereka, Reuters melaporkan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjalan di luar pintu belakang 10 Downing Street, di London, Inggris, 17 Desember 2021. [Foto: REUTERS/Toby Melville]

“Saya minta maaf harus mengatakan ini, tetapi sebagian besar orang yang saat ini berakhir di perawatan intensif di rumah sakit kita adalah orang-orang yang tidak di-booster,” katanya. “Saya sudah berbicara dengan dokter yang mengatakan jumlahnya mencapai 90% orang dalam perawatan intensif.”

Inggris saat ini melaporkan rekor infeksi COVID-19 sebanyak 129.471 kasus yang dicatat pada hari Selasa, 28 Desember 2021, yang didorong oleh virus corona varian Omicron yang sangat menular. Ada juga laporan anekdot tentang orang-orang yang berjuang untuk mendapatkan tes.

Meski angka rawat inap harian telah meningkat, namun masih jauh di bawah krisis yang dialami oleh rumah sakit awal tahun ini, dengan sekitar 1.000 orang saat ini dirawat setiap hari dibandingkan dengan 4.000 orang pada Januari 2021.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi pusat vaksinasi COVID-19, di tengah penyebaran pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Rainbow Pharmacy di Open University Campus, Walton Hall, Milton Keynes, Inggris, Rabu, 29 Desember 2021. [Foto: Geoff Pugh/Pool via REUTERS]

“Varian Omicron terus menyebabkan masalah nyata, Anda melihat kasus meningkat di rumah sakit, tetapi jelas lebih ringan daripada varian Delta,” kata Johnson.

Dia menambahkan bahwa masyarakat harus merayakan Malam Tahun Baru dengan hati-hati setelah pihaknya memutuskan untuk tidak memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di Inggris untuk membatasi penyebaran virus.

“Saya pikir semua orang harus menikmati tahun baru tetapi dengan cara yang hati-hati dan masuk akal. Lakukan tes, (pikirkan) ventilasi, pikirkan yang lain tetapi yang terpenting, adalah ambillah [vaksin] booster,” katanya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inggris Catat Rekor Tertinggi 129.471 Kasus COVID-19 Sehari

Prancis Catat Rekor ‘Memusingkan’ Lebih dari 200.000 Kasus COVID-19 Baru Sehari