in ,

Paus Fransiskus: Ancaman Perang di Ukraina Menyebabkan ‘Sakit di Hati Saya’

Ini adalah kedua kalinya Fransiskus menyerukan hari doa internasional untuk perdamaian di Ukraina. Yang pertama pada 26 Januari 2022 lalu.

CakapCakapCakap People! Paus Fransiskus mengatakan pada Rabu, 23 Februari 2022, bahwa ancaman perang di Ukraina menyebabkan “rasa sakit yang luar biasa di hati saya” dan mengutuk tindakan-tindakan yang “menggoyahkan koeksistensi antar negara dan mendiskreditkan hukum internasional”.

Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Rusia secara terang-terangan melanggar hukum internasional dengan memerintahkan pasukan ke wilayah separatis Ukraina timur dan mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri sebagai republik merdeka, Reuters melaporkan.

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Aula Paulus VI di Vatikan, Rabu, 23 Februari 2022. [Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane]

Fransiskus, berbicara dengan nada muram di akhir audiensi umum mingguannya, juga mendesak para politisi untuk melakukan “pemeriksaan hati nurani yang serius di hadapan Tuhan” tentang dampak dari tindakan mereka.

Dia menyatakan Ash Wednesday, pada 2 Maret tahun ini, sebagai hari puasa dan doa internasional untuk perdamaian. Dia mengutuk “ketidakberadaan kekerasan yang kejam” dan meminta Madonna, “ratu perdamaian, untuk menyelamatkan dunia dari kegilaan perang”.

“Saya merasakan sakit yang luar biasa di hati saya karena memburuknya situasi di Ukraina,” kata Fransiskus, seraya menambahkan bahwa dia sedih dan khawatir seperti banyak orang di seluruh dunia karena perdamaian terancam oleh kepentingan partisan.

“Saya mengimbau semua pihak untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang dapat memicu lebih banyak penderitaan bagi penduduk, mengacaukan koeksistensi antar negara dan mendiskreditkan hukum internasional.”

Pemimpin Gereja Katolik Roma dan Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus. [Foto: AFP/ANDREAS SOLARO]

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Australia, Kanada dan Jepang mengumumkan rencana untuk menargetkan bank dan elit sementara Jerman menghentikan proyek pipa gas besar dari Rusia dalam salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade.

Ini adalah kedua kalinya Fransiskus menyerukan hari doa internasional untuk perdamaian di Ukraina. Yang pertama pada 26 Januari 2022 lalu.

“Yesus mengajari kita bahwa kita harus menanggapi kekejaman yang kejam dari kekerasan dengan senjata Tuhan, dengan doa dan puasa,” kata Paus Fransiskus pada hari Rabu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mendagri Terbitkan Inmendagri 12/2022 Tentang PPKM Jawa-Bali, Empat Daerah Masuk Level 4

Hong Kong Perintahkan Wajib Pengetesan COVID-19 Bagi Semua Penduduk