in ,

Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: 15 Orang Tewas, Penjarahan Meluas

Kerusuhan pecah meski Perdana Menteri Papua Nugini James Marape telah meminta agar rakyatnya tenang.

CakapCakapCakap People! Papua Nugini diguncang kerusuhan. Lima belas orang tewas dalam penjarahan dan pembakaran yang meluas di Papua Nugini. Kerusuhan pecah meski Perdana Menteri Papua Nugini James Marape telah meminta agar rakyatnya tenang.

Reuters melaporkan, sebelum Papua Nugini rusuh, protes menyebar di Port Moresby hingga ke kota lainnya. Delapan orang tewas dalam kerusuhan di ibu kota Port Moresby sementara tujuh orang lainnya tewas di Lae, di utara negara itu, menurut laporan media Australia, ABC yang mengutip informasi terkini dari polisi.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape [Foto: Unit Media PNG)

Aksi protes polisi dan sektor publik pada Rabu terjadi akibat pemotongan gaji yang oleh para pejabat dianggap sebagai kesalahan administratif, lalu berubah menjadi pelanggaran hukum. Dalam tayangan TV, ribuan orang protes di jalan-jalan Port Moresby, banyak di antara mereka membawa barang-barang yang tampaknya dijarah ketika asap hitam mengepul.

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan pada konferensi pers pada Kamis, 11 Januari 2024, bahwa ketegangan di ibu kota telah mereda. Polisi tambahan dikerahkan untuk menjaga ketertiban.

“Polisi tidak bekerja kemarin di kota ini dan orang-orang melakukan pelanggaran hukum, tidak semua orang, tapi di bagian tertentu kota kami,” katanya pada konferensi pers pada hari Kamis.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Port Moresby mengatakan polisi telah kembali bekerja, namun ketegangan masih tinggi. “Ketenangan yang relatif dapat berubah sewaktu-waktu,” katanya dalam sebuah pernyataan. Kedubes AS mengaku telah menerima laporan kekerasan di beberapa wilayah lain di negara tersebut.

Beberapa warga Cina mengalami luka ringan, dan toko-toko milik mereka menjadi sasaran vandalisme dan penjarahan, kata kedutaan besar Cina.

Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: 15 Orang Tewas, Penjarahan Meluas
Massa yang terlibat rusuh menjarah pertokoan di Port Moresby, Papua Nugini pada Rabu 10 Januari 2024 waktu setempat (AFP/ANDREW KUTAN)

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan komisi tinggi negaranya sedang memantau situasi tersebut. Australia belum menerima permintaan bantuan dalam bidang keamanan.

“Kami meminta agar tenang di masa sulit ini. Kami belum menerima permintaan apa pun dari pemerintah PNG saat ini tetapi teman-teman kami di Papua Nugini, kami memiliki hubungan baik dengan mereka.”

Polisi di negara kepulauan Pasifik ini telah berjuang melawan lonjakan kejahatan dengan kekerasan selama setahun terakhir. Marape mengatakan peningkatan keamanan akan membantu menarik investasi asing pada sumber daya emas dan tembaga PNG.

Polisi melakukan pemogokan pada Rabu pagi setelah tahu bahwa gaji mereka dipotong.

Pemerintah menyebarkan pesan di media sosial yang menyangkal bahwa pajak baru telah dikenakan pada polisi. Marape berjanji untuk memperbaiki kesalahan administratif yang menyebabkan gaji polisi berkurang.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 Tips Pakai Makeup untuk Kulit Kering agar Mulus dan Tahan Lama

7 Tips Pakai Makeup untuk Kulit Kering agar Mulus dan Tahan Lama

Resep Gurame Goreng Bumbu Kuning, Cocok untuk Santap Malam Keluarga

Resep Gurame Goreng Bumbu Kuning, Cocok untuk Santap Malam Keluarga