in ,

Palopo dikunjungi Kapal Pesiar Sebourn Cruise

Awal April lalu, tepatnya di hari Jumat (6 April 2018), rombongan kapal pesiar Seborn Sruise berlabuh di Pelabuhan Tanjung Ringgit, Palopo Sulawesi Selatan. Rombongan ini terdiri dari wisatawan mancanegara atau wisatawan yang datang dari luar Indonesia, untuk mengunjungi tempat bersejarah di kota ini. Beberapa agenda yang dilakukan adalah mengunjungi situs peninggalan Kerajaan Luwu, Istana Datu Luwu, dan Masjid Jami Palopo. Selain itu, rombongan ini dijamu oleh Walikota Palopo dan Pejabat Dinas Pariwisata setempat.

Penumpang Kapal Pesiar Seborn Cruise berbincang dengan Pejabat Palopo
makassar.sindonews.com

Dihadapan para wisatawan, Pjs Walikota Palopo , Bapak Andi Arwien Azis menjelaskan tentang Kota Palopo. Beliau menyebutkan bahwa Palopo adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia; dan dikenal sebagai Bumi Sawerigading. Sawerigading adalah ayah dari Lagaligo, tokoh utama dalam epic I Lagaligo; cerita yang berasal dari tanah Bugis dan sudah mendunia. Beliau juga menjelaskan akan keberadaan antara Palopo dan Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian, beliau memperkenalkan kabupaten yang sekarang sedang naik daun menjadi destinasi wisata di daerah ini, yakni Tana Toraja.

Ketika mengunjungi Palopo, wisatawan akan dimanjakan berbagai macam wisata alam dan budaya. Selain itu, wisatawan bisa juga berinteraksi dengan penduduk lokal, melalui kunjungan ke pasar tradisional ataupun kampung nelayan.

Masjid Jami di Kota Palopo
anekawisatanusantara.blogspot.com

Palopo juga memiliki situs sejarah berupa Masjid Jami. Masjid Jami sendiri sudah dibangun sejak 1640 M oleh Pong Mante. Keunikan yang membekas di hati pengunjungnya adalah arsitektur Masjid yang beatap sirap dan ditopang oleh 1 tiang utama dan 4 tiang pendukung. Suasananya yang damai juga melengkapi rasa nyaman yang dirasakan setiap wisatawan yang dayang berkunjung. Masjid Jami sampai sekarang menjadi salah satu khaanah peninggalan Islam yang paling tua di Provinsi Sulawesi Selatan. Berbeda dengan situs sejarah lainnya, Masjid Jami ini walaupun sudah berusia sangat tua, masih digunakan sehari-hari oleh masyarakat sekitar sebagai tempat ibadah.

Para pejabat kota Palopo berharap agar para pengunjung yang khusus datang berwisata dari luar negeri, bisa membawa dan menceritakan kesan positif ketika sudah kembali ke negara asalnya.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

TOP BUMD Tahun 2018 untuk PDAM Kabupaten Luwu

Kabupaten Gowa Punya Kampung Siaga Bencana