Pakar Teknologi: Aplikasi TikTok Adalah ‘Fundamentally Parasitic’, Ini Bahayanya!

CakapCakap – Cakap People! Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi TikTok di perangkat seluler mereka, beberapa pakar teknologi memperingatkan masyarakat tentang bahaya yang mungkin terjadi. Steve Huffman, salah satu pendiri dan CEO Reddit telah secara terbuka mengungkapkan masalahnya tentang aplikasi populer tersebut.

Selama konferensi Social 2030, Huffman mengatakan bahwa ia menganggap TikTok sebagai “fundamentally parasitic” karena banyak alasan. 

“Selalu mendengarkan, teknologi sidik jari yang mereka gunakan benar-benar menakutkan,” katanya, dilansir Elite Readers.

“Saya secara aktif memberi tahu orang-orang, ‘Jangan pasang spyware itu di ponsel kamu,'” lanjut Huffman.

Selain Huffman, Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook, juga mengakui kekhawatiran tentang layanan berbagi video dari ByteDance tersebut, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing.

Seperti yang ditekankan Sandberg, pembuat aplikasi TikTok adalah “perusahaan China, jika orang-orang khawatir tentang data, saya pikir ada banyak yang harus dikhawatirkan di sana.”

Bahkan Senator Amerika Serikat Josh Hawley telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya tentang TikTok mengutip ikatan pemiliknya dengan pemerintah China. Politisi Partai Republik sejauh ini mengusulkan bahwa semua pekerja pemerintah tidak boleh menggunakan aplikasi ini sama sekali.

Josh Hawley mengatakan pada hari Rabu bahwa ia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang karyawan federal untuk menggunakan aplikasi media sosial TikTok pada perangkat mereka dan menuduh perusahaan itu berbagi data dengan pemerintah China, Reuters melaporkan, Kamis, 5 Maret 2020.

Hawley mengatakan larangan yang diusulkan akan berlaku untuk perangkat yang dikeluarkan pemerintah dan komentarnya menambah ketegangan yang meningkat antara Washington dan Beijing terkait perdagangan dan alih teknologi.

Selama sidang subkomite Kehakiman Senat tentang koneksi teknologi besar ke China, Hawley menjelaskan:

“TikTok sedang mengumpulkan banyak sekali data dan mereka membagikannya dengan Beijing; mereka diharuskan.

“Bagi pegawai federal itu benar-benar tidak ada artinya. Ini adalah risiko keamanan utama … apakah kita benar-benar ingin Beijing memiliki data geo-lokasi dari semua karyawan federal? Apakah kita benar-benar ingin mereka menekan tombol,” katanya kepada wartawan.

Setelahnya, beberapa agen AS yang menangani masalah keamanan dan intelijen nasional telah melarang karyawan menggunakan aplikasi TikTok yang semakin populer di kalangan remaja AS dan memungkinkan pengguna membuat video pendek.