Mengenal Avangard, Senjata Canggih Milik Rusia

CakapCakap – Cakap People seperti yang kita ketahui, banyak negara di dunia ini yang berlomba-loma dalam membuat senjata tercanggih. Seperti halnya yang dilakukan oleh negara Rusia. Rusia memiliki senjata andalan baru yang diberi nama Avangard. Senjata yang satu ini memang telah lama dipersiapkan oleh Rusia sejak beberapa tahun yang lalu.

Diklaim sebagai salah satu senjata yang canggih, senjata ini pernah mengalami kegagalan ketika di uji cobakan. Senjata tersebut jatuh beberapa detik sebelum target yang diinginkan terkena. Tidak putus asa, kegagalan tersebut memacu penelitian dan pengujian yang dilakukan secara lebih serius.

Menurut laporan, senjara baru ini dikabarkan memiliki jangkauan antar benua serta kem Hipersonik dengan kecepatan Mach 5 atau lebih dari 3.806 mph. Disebutkan juga jika Avangard mampu menghindari radar pertahanan Amerika Serikat. Kehebatan dari senjata Avangard juga diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai senjata hipersonik yang tak dimiliki oleh negara yang lainnya.

“Tidak ada satu negara pun yang memiliki senjata hipersonik, apalagi senjata hipersonik rentang benua,” ujar Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan Dewan Kementrian Pertahanan Rusia seperti yang dilansir dari cnbcindonesia.com.

Avangard sendiri merupakan sisten dua bagian yang melibatkan roket besar serta kendaraan peluncur. Nuklir hipersonik ini juga dijuluki senjata kiamat karena daya penghancurnya yang luar biasa. Bahkan, senjata ini konon mampu membunuh jutaan orang hanya dalam waktu singkat.

Sementara itu, AS dikabarkan masih belum memiliki senjata yang bisa menandingi kemampuan dari Avangard. Dengan kemampuan manuver hingga kecepatannya, Avangard disebut sulit untuk dilacak atau bahkan dikalahkan. Senjata ini bahkan mampu melepaskan ledakan sebanyak 100 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan bom yang menghancurkan Hirosima.

Namun, pihak Pentagon juga dikabarkan tengah mengembangkan adanya senjata canggih yang baru. Dalam hal ini Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan jika senjata ini bisa digunakan dalam jangka waktu beberapa tahun lagi.

Seperti yang Cakap People tahu, hubungan antara negara Amerika Serikat dengan Rusia sendiri kurang baik karena beberapa alasan.