in ,

Mau Bir Gratis? Datang Saja Ke AS Sekarang, Ini Alasannya!

CakapCakap – Pemerintahan di Amerika Serikat (AS) ditutup sejak tanggal 22 Desember 2018. Cakap People mungkin sudah mendengar kabar itu. Akibatnya, produser bir di seluruh negara itu pun kini terkena dampaknya, setelah operasional lembaga Biro Pajak Perdagangan Alkohol dan Tembakau (TTB) ikut berhenti. Pasalnya, lembaga tersebut selama ini mengatur produksi dan distribusi produk minuman keras dan rokok, sehingga izin distribusi pun tidak keluar selama pemerintahan ditutup.

Produsen bir Deep Ellum Funkytown Fermatorium di AS membagikan bir gratis karena pemerintahan AS ditutup. Via fortworth.culturemap.com

Merespon kondisi tersebut, salah satu pabrik bir di Forth Worth, Texas, akhirnya berencana untuk membagikan bir gratis sampai persetujuan izin dikeluarkan, seperti dilansir oleh laman Tempo.co. Produsen bir Deep Ellum Funkytown Fermatorium pun mengatakan, bahkan jika penutupan berakhir sebelum tanggal 1 Maret 2019, namun kecil peluang mereka mendapat izin distribusi sebelumnya. Meskipun Presiden AS Donald Trump mengumumkan telah membuka pemerintahan sampai tanggal 15 Februari 2019, namun ini sepertinya tidak membantu pabrik bir bisa mendapat izin produknya.

Deep Ellum Funkytown Fermatorium mengunggah informasi pembagian bir gratis di Facebook dan memberikan bir mereka cuma-cuma karena tidak bisa dilepas ke pasar. Penutupan pemerintahan mempengaruhi pabrik-pabrik pembuat bir sebagai lawan dari perusahaan-perusahaan besar, karena mereka menawarkan varian bir lebih luas dan sering berubah. Selain pabrik bir, industri minuman lain yang merasakan dampak penutupan pemerintahan adalah pembuat anggur, karena anggur merah semakin berkurang di pasar setelah tidak bisa didistribusikan sampai pemerintahan dibuka.

Presiden AS Donald Trump menutup pemerintahannya sejak tanggal 22 Desember 2018. Via time.com

Penutupan pemerintahan AS ini pun ternyata juga berdampak ke Indonesia meski hanya terasa kecil. Ekonom Insitute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan pemberlakuan shutdown oleh Donald Trump ini diprediksi akan mengganggu aliran modal investasi untuk masuk ke dalam negeri. “Di sektor keuangan, shutdown meningkatkan ketidakpastian bagi investor global sehingga mengalihkan dana dari pasar modal ke safe haven,” ucapnya di laman Liputan6.com.

Sebelumnya, Pemerintah AS resmi shutdown atau tutup setelah kesepakatan mengenai permintaan dana untuk pembangunan tembok perbatasan Meksiko-AS tidak disetujui oleh Senat. Ini menjadi penutupan pemerintah AS yang ketiga pada tahun 2018, yang dilakukan selama Donald Trump menjabat, terhadap lembaga federal. Wah, Cakap People bisa bayangkan repotnya jika pemerintahan tak aktif!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Luar Biasa! Baru Dugaan Korupsi, Arab Saudi Langsung Nonaktifkan 126 PNS

Gara Gara Uang Angpau Cuma Rp 3 Juta, Sepasang Kekasih Ini Putus!