in ,

Makna Sesajen Canang Sari di Bali yang Selalu Ditempatkan di Berbagai Tempat

Meski disebut sebagai kuantitas paling kecil, peran sesajen ini begitu penting di Bali.

CakapCakap – Makna sesajen canang sari di Bali sangatlah penting. Sesajen menjadi hal yang sudah lumrah dan selalu dihaturkan oleh masyarakat Hindu Bali.

Ada banyak jenis sesajen di pulau Dewata yang selalu disediakan oleh warga setempat.Salah satunya adalah sesajen canang sari. Dari sekian banyak jenis sesajen atau banten yang ada, canang sari menjadi kuantitas terkecil.

Namun demikian, canang sari selalu disediakan setiap hari oleh umat Hindu dan banyak dijual oleh pedagang di jalanan maupun toko-toko perlengkapan upacara.

Meski disebut sebagai kuantitas paling kecil, peran sesajen ini begitu penting di Bali. Bahkan, sesajen ini menjadi bentuk persembahan yang wajib hadir dalam setiap persembahyangan yang dilakukan oleh seorang penganut agama Hindu di Bali.

Biasanya canang sari yang sengaja ditempatkan di depan rumah, hotel, kantor, atau bangunan lainnya.

Ini Makna Sesajen Canang Sari di Bali yang Selalu Ditempatkan di Berbagai Tempat
Canang sari [Dok. Pribadi/Yudi Rahmatullah]

Makna Sesajen Canang Sari di Bali

Canang sari dalam sesajen masyarakat Hindu Bali begitu penting. Makna sesajen canang sari ini sebagai bentuk rasa terima kasih yang ditujukan kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Di waktu yang sama, persembahan ini merupakan wujud pengorbanan diri sendiri.

Proses pembuatan sesajen canang sari ini juga tidak hanya mengorbankan materi, tetapi juga waktu.

Cara Membuat Sesajen Canang Sari di Bali

Canang sari memiliki arti yang begitu penting dalam setiap aktivitas persembahyangan tersebut, masyarakat Bali menganggap ketrampilan membuat sesajen canang sari sebagai hal yang setidaknya harus dimiliki.

Oleh karena itu, sebagian besar wanita Bali punya ketrampilan dalam membuat canang. Tidak hanya canang sari, tetapi juga canang lainnya, seperti canang meraka, canang genten, lenge wangi, dan sebagainya.

Adapun 6 bahan yang wajib dihadirkan pada sesajen canang sari yaitu:

1. Daun Janur

Setiap canang sari yang dibuat harus memiliki alas yang harus dibuat dari bahan daun janur. Daun tersebut harus dibentuk dalam model segi empat atau ceper yang menjadi representasi simbol kekuatan Ardha Candra atau bulan.

2. Porosan

Selain ceper, kamu juga akan menemukan porosan yang merupakan bahan-bahan di atas ceper. Kamu bisa menjumpai porosan yang dibuat dari beberapa jenis bahan, seperti pinang, sirih, daun janur, serta kapur. Bahan-bahan tersebut merupakan simbol dari Tridharma Hindu Bali, yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu, serta Dewa Siwa.

3. Irisan Tebu, Pisang & Kue Khas Bali

Ada pula irisan tebu, seporong kue atau jaja khas Bali, serta pisang yang harus dihadirkan dalam sesajen canang sari di Bali. Bahan-bahan ini merupakan simbol dari Wiswa Ongkara.

4. Sampaian Urasari

Sampaian urasari menjadi bahan berikutnya yang wajib ada dalam sesajen canang sari di Bali. Sampaian urasari ini memiliki bentuk bulat yang dijadikan sebagai tempat untuk menaruh bunga.

5. Bunga Segar dan Harum

Bunga yang segar dan harum menjadi bahan berikutnya. Kamu tidak akan menjumpai bunga yang sudah layu atau bahkan bunga plastik dalam sesajen canang sari Bali. Bunga segar dan harum pada sesajen, menjadi bukti ketulusan serta kesucian yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali.

6. Bunga Rampai

Klik DI SINI untuk membaca lebih lanjut, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Resep Timlo Solo, Cocok Dinikmati saat Musim Hujan

Resep Timlo Solo, Cocok Dinikmati saat Musim Hujan

Panduan Singkat untuk Perempuan yang Ingin Solo Traveling ke Jepang

Panduan Singkat untuk Perempuan yang Ingin Solo Traveling ke Jepang