in ,

B20: Mobil Diesel Harus Pakai Solar Campuran Minyak Sawit!

CakapCakap – Pemerintah Indonesia terus mengambil sejumlah kebijakan dalam penggunaan bahan bakar minyak oleh masyarakat, terkait dengan upaya untuk menekan impor. Cakap People pun tentu berharap kebijakan tersebut bisa memberikan iklim ekonomi yang bisa lebih baik. Nah, baru-baru ini pemerintah telah mulai melakukan mandatori untuk penggunaan solar dengan campuran minyak sawit 20 persen, atau disebut B20. Bahan bakar B20 ini akan digunakan untuk mobil bermesin diesel.

Seperti dilansir Okezone, Sabtu (1/9/2018), pemberlakuan mandatori tersebut mengharuskan mobil bermesin diesel, baik dalam sektor pelayanan publik atau public service obligation (PSO) subsidi, juga non PSO, sudah harus mulai menggunakan B20. Terkait kebijakan tersebut produsen mobil, seperti Toyota pun akan mendukung dengan melakukan penyesuaian terjadap jenis B20 yang telah dikirim ke SPBU Pertamina. Namun, memang ada beberapa syarat yang diajukan terkait kualitas B20 itu.

Salah satu mobil yang sudah melakukan uji jalan penggunaan bahan bakar B20 via Gaikindo.

“Pada intinya secara penggunaan, misalnya dari sisi durability (daya tahan), ya yang utama, safety dan durability, pada intinya mesin-mesin kami sudah siap untuk menyesuaikan dengan B20,” jelas pihak Toyota. Kualitas B20 tersebut nantinya memang harus disesuaikan dengan karakter mesin yang dimiliki oleh mobil diesel. Toyota sendiri menyatakan bahwa B20 bisa dipakai pada mobil diesel produksi mereka, dengan catatan sulfur content ada dalam satu treshold yang memang bisa dipakai.

Toyota pun bahkan sudah mempelajari penggunaan B20 ini, dan hasilnya mesin pada mobil diesel yang mereka produksi memang dinyatakan sudah siap untuk menggunakan bahan bakar B20 sesuai kebijakan pemerintah saat ini. Meski begitu, persyaratan terkait dengan keamanan dan daya tahan mesin dengan menggunakan bahan bakar solar bercampur minyak sawit 20 persen ini juga tentunya akan tetap mereka evaluasi, agar bisa didapatkan hasil yang lebih baik bagi kinerja mobil nantinya.

Sementara, pemerintah sendiri menjelaskan bahwa penerapan B20 merupakan salah satu langkah untuk memperluas penggunaannya dalam sektor pelayanan publik (PSO) kepada non PSO, selain juga untuk menekan impor yang selama ini cukup tinggi. Nah, Cakap People sudah siap pakai B20? [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Juara! Atlet Asal Sulsel Panen Medali di Asian Games 2018

Miris! Atlet Indonesia Peraih 3 Emas Asian Games ini Hidup Merana