in

Kita Cenderung Menjalin Hubungan dengan Tipe Pasangan yang Sama dan Berulang, Hasil Studi!

Studi ini dilakukan oleh para peneliti di University of Toronto (U of T), Kanada.

CakapCakap – Setiap dari kamu punya tipe atau kriteria orang untuk menjadi pasangan saat menjalin sebuah hubungan. Tetapi, jika pada akhirnya harus mengakhiri hubungan tersebut, kemudian kamu berpikir untuk memulai hubungan baru dengan orang yang bukan “tipe” kamu, yang berbeda dari pasangan kamu sebelumnya, itu mungkin takkan semudah kelihatannya saat menjalaninya.

Melansir The Jakarta Post, Senin 17 Juni 2019, hal itu terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Toronto (U of T), Kanada. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki apakah kita tertarik pada tipe orang yang sama di seluruh hubungan romantis, dengan membandingkan kepribadian pasangan saat ini dan pasangan kita di masa lalu dari 332 orang-orang yang dilibatkan sebagai mitra dalam penelitian ini.

Source

Para mitra itu diminta untuk menilai ciri-ciri kepribadian mereka sendiri yang terkait dengan kesesuaian, kesadaran, extraversion, neuroticism, dan keterbukaan terhadap pengalaman, melaporkan seberapa banyak mereka mengidentifikasi diri dengan serangkaian pernyataan seperti “Saya biasanya sederhana dan pendiam,” tertarik pada banyak hal yang berbeda “dan” Saya membuat rencana dan melaksanakannya.”

Hasil studi yang sudah diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences ini, menunjukkan bahwa orang memang tampak mencari hubungan dengan tipe orang atau pasangan yang sama berulang-ulang (yang itu-itu saja tipe orangnya), dengan temuan tim yang saat ini dan mantan mitra menggambarkan diri mereka dengan cara yang sama.

“Sudah umum bahwa ketika suatu hubungan berakhir, orang-orang mengaitkan perpisahan itu dengan kepribadian mantan pasangan mereka dan memutuskan mereka perlu berkencan dengan tipe orang yang berbeda,” kata penulis utama Yoobin Park. “Penelitian kami menunjukkan ada kecenderungan kuat untuk tetap berkencan dengan orang yang punya kepribadian yang sama.”

“Tingkat konsistensi dari satu hubungan ke yang berikutnya menunjukkan bahwa orang mungkin memang memiliki ‘tipe’,” tambah rekan penulis Geoff MacDonald. “Dan meskipun data kami tidak menjelaskan mengapa mitra atau orang-orang ini menunjukkan kepribadian yang serupa, patut dicatat bahwa kami menemukan kesamaan mitra di atas dan di luar kemiripan dengan diri sendiri.”

Dengan meminta mitra untuk melaporkan kepribadian mereka sendiri, daripada meminta orang lain untuk menggambarkannya, tim juga dapat mengumpulkan hasil yang lebih akurat daripada studi sebelumnya lainnya.

“Studi kami sangat ketat karena kami tidak hanya mengandalkan satu orang mengingat kepribadian berbagai pasangan mereka,” kata Park. “Kami memiliki laporan dari para mitra sendiri secara real time.”

Source

Para peneliti sekarang mengatakan temuan itu dapat menyarankan cara untuk membangun hubungan yang lebih bahagia dan sehat.

“Dalam setiap hubungan, orang belajar untuk memahami bagaimana kepribadian pasangannya,” kata Park.

“Jika kepribadian pasangan baru kamu memiliki kemiripan dengan mantan pasangan, mentransfer keterampilan yang sudah kamu pelajari mungkin merupakan cara yang efektif untuk memulai hubungan baru dengan pijakan yang baik.”

Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Wajib Tahu! Jalan Mundur Ternyata Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Gila! Pria Ini Habiskan Rp 14 M Hanya untuk Iklan Ulang Tahun di Facebook