Keren, Inggris Bakal Buka Bandara Mobil Terbang Pertama di Bumi pada November 2021

Proyek tersebut didanai oleh pemerintah Inggris dengan biaya sekitar 1,2 poundsterling

by Yanita Nurhasanah February 8, 2021, 8:25 am 15.3k Views

CakapCakap – Cakap People, rencananya Inggris akan membuka bandara mobil terbang serta drone pertama di dunia pada November 2021 mendatang. Proyek itu didanai oleh Pemerintah Inggris dan merupakan salah satu upaya demi mengurangi kemacetan dan polusi di jalan.

Menurut rencana, bandara mobil terbang dan drone bakal dibuka di Coventry, Inggris. Dikutip dari Tribunnews, desain bandara yang diunggah Sky News pada Kamis (28/01) itu lokasinya dekat dengan Ricoh Arena yang tepat di sebelah utara kota. Bandara tersebut bernama Air One.

Didanai Pemerintah Inggris

*Desain bandara mobil terbang di Inggris. Gambar via modifikasi.com*

Bandara yang dikembangkan oleh pihak Urban Air Port tersebut mendapatkan dana dari Pemerintah Inggris sekitar 1,2 poundsterling atau setara dengan Rp 23 miliar. Pihaknya juga menggandeng Hyundai sebagai partner.

Rencananya, fasilitas itu akan dibuka pada November 2021 bersamaan dengan perayaan Coventry sebagai Kota Masa Depan Inggris. Seperti yang diberitakan oleh Sky News, bandara itu bakal berintegrasi dengan semua infrastruktur yang dibutuhkan di lingkungan.

Kendati disebut sebagai mobil terbang namun moda transportasi yang digunakan sebenarnya bernama Electrik Vertical Take-Off and Landing (EVTOL). Pada dasarnya kendaraan tersebut merupakan helikopter listrik, bukannya mobil guna dikendarai di jalanan dan dapat terbang.

Digunakan untuk Mengangkut Orang dari Gedung ke Gedung

*Menggandeng Hyundai sebagai mitra. Gambar via harianaceh.co.id*

Kendaraan tersebut bakal digunakan untuk mengangkut orang dari gedung ke gedung maupun dari landasan di London atau hub Sungai Thames. Ricky Sandhu selaku Kepala Eksekutif Urban Air Port setuju bila penggunaan istilah mobil terbang itu salah.

Air One sendiri merupakan 1 dari 3 desain infrastruktur modular selain Water One dan Ground One yang masing-masing beroperasi via air dan darat. Landasan-landasan tersebut memungkinkan beragam kendaraan terbang dapat mendarat dan berlabuh.

Bandara itu juga memiliki fasilitas pengisian daya. Bahkan tempat lepas landasnya didesain lebih tinggi agar bisa mengurangi tingkat kebisingan. Hyundai telah menghabiskan 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21 miliar demi mengembangkan beberapa kendaraan EVTOL.

Mereka akan memamerkan salah satu produknya di sana. Sedangkan Air One bakal menunjukkan pemrosesan penumpang, mulai dari tutorial chek-in, ruang tunggu, hingga persiapan boarding Cakap People.