in ,

Kematian Harian COVID-19 di Indonesia Lampaui 2.000 Orang Untuk Pertama Kali Sejak Pandemi

Jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 556.281, terutama di pulau Jawa yang paling padat penduduknya.

CakapCakapCakap People! Situasi wabah COVID-19 yang sudah mengerikan di Indonesia semakin memburuk pada hari Selasa, 27 Juli 2021, dengan mencatat rekor baru dalam jumlah kematian harian tertinggi, yang melampaui angka 2.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.

Berita itu muncul dua hari setelah Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021, dengan beberapa ketentuan yang dilonggarkan, termasuk izin makan di restoran dan kafe outdoor.

Indonesia melaporkan 2.069 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian menjadi 86.835, angka pemerintah menunjukkan. Lebih dari 50 persen angka kematian pada hari Selasa itu terjadi di Jawa Tengah, Timur dan Barat.

Petugas pemakaman melakukan perawatan terhadap makam pasien COVID – 19 yang baru dimakamkan beberapa bulan Juni lalu di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Jumat, 17 Juli 2020. [SP/Joanito De Saojoao]

Selain itu, ada tambahan sebanyak 45.203 kasus dalam periode satu hari sehingga total kasus di negara ini menjadi 3,2 juta. Enam provinsi di pulau Jawa menyumbang 70 persen dari keseluruhan kasus secara nasional, dengan Jakarta saja yang menyumbang 25 persen.

Indonesia menempati peringkat ke-14 dalam daftar negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, menurut data dari Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

Jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 556.281, terutama di pulau Jawa yang paling padat penduduknya.

Melansir Jakarta Globe, sekitar 18,7 juta warga negara telah divaksinasi hingga saat ini, mewakili kurang dari 10 persen dari 272 juta penduduk negara ini. Indonesia telah memberikan sekitar 64 juta dosis vaksin COVID-19 sejak kampanye dimulai pada Januari, sebuah pekerjaan besar di negara kepulauan yang luas ini.

Foto: Reuters

Indonesia telah mulai memberikan suntikan booster yang diproduksi oleh Moderna kepada petugas medis bulan ini, karena 1.569 petugas kesehatan telah meninggal karena COVID-19, termasuk hampir 400 orang antara Juni hingga Juli, menurut data dari kelompok data independen Lapor COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan awal bulan ini bahwa tidak jelas apakah booster akan diperlukan untuk mempertahankan perlindungan, sampai data lebih lanjut dikumpulkan.

Tetapi beberapa negara sudah mulai membuat rencana untuk kampanye booster, sementara Pfizer dan mitranya BioNTech bersiap untuk meminta regulator AS dan Eropa untuk menyetujui dosis booster.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Indonesia Pertimbangkan Suntikan Booster Vaksin COVID-19 Untuk Penggunaan yang Lebih Luas

Presiden Jokowi: Vaksinasi COVID-19 Adalah Langkah Penting Keluar dari Pandemi; Target Vaksinasi 208 Juta Warga