in ,

Jika Perang Dengan China Pecah, Inilah Persiapan Warga Taiwan

Wajar saja jika warga Taiwan cemas. Pasalnya, pesawat militer China telah dicegat lebih dari 40 kali sejak pertengahan September.

CakapCakapCakap People! Ketika jet tempur dan helikopter militer melesat melintasi langit di atas ibu kota Taiwan, Taipei, pada pukul 06.30 pada Kamis pagi, 24 September 2020, media sosial di Taiwan diramaikan dengan postingan bernada cemas.

Melansir The Telegraph, Kementerian pertahanan Taiwan dengan cepat mengklarifikasi bahwa serangan mendadak itu adalah latihan yang dilakukan untuk Hari Nasional Taiwan pada bulan Oktober.

Wajar saja jika warga Taiwan cemas. Pasalnya, pesawat militer China telah dicegat lebih dari 40 kali sejak pertengahan September karena aksinya yang terbang di dekat wilayah udara Taiwan. Kejadian ini membuat publik Taiwan gelisah.

Sebuah foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini memperlihatkan petugas medis militer berdiri dalam formasi ketika mereka tiba di Bandara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah pada Senin, 17 Februari 2020. [Foto: Li He / Xinhua via AP]

Selama beberapa dekade, Taiwan yang demokratis telah terbiasa dengan ancaman invasi dari kepemimpinan Komunis China, yang tidak pernah menguasai pulau berpenduduk 24 juta itu namun mengklaimnya sebagai wilayahnya sendiri.

Akan tetapi peningkatan intimidasi militer baru-baru ini, peringatan perang dari media pemerintah, dan kebijakan luar negeri China yang semakin agresif, telah menimbulkan kekhawatiran dalam beberapa bulan terakhir bahwa konflik di Selat Taiwan adalah kemungkinan yang sangat mungkin terjadi.

“Dalam skenario terburuk, kami memiliki keyakinan bahwa dalam rangka membela negara, Taiwan akan mengambil pendekatan seluruh bangsa, seluruh masyarakat, terutama jika Anda mempertimbangkan kekuatan tembak yang telah dibangun oleh Tentara Pembebasan Rakyat, apakah itu dalam jumlah misil, atau muatan serangan udara,” kata Enoch Wu, 39 tahun, seorang bintang politik yang baru-baru ini meluncurkan program pelatihan ketahanan untuk mengajari individu dan komunitas bagaimana mengatur tempat penampungan dan memberikan Pertolongan Pertama jika terjadi invasi bencana.

Bendera Tiongkok dikibarkan selama upacara pembukaan Olimpiade Beijing 2008. [Foto: Jerry Lampe / Reuters]

Wu mengatakan, dia menciptakan inisiatif pelathian ini setelah mengunjungi kampus-kampus universitas Taiwan dan kelompok sipil dengan LSM-nya, Alliance Forward, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan pertahanan dan keamanan nasional.

Rupanya, pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari warga Taiwan. Terbukti, pada bulan Agustus lalu, pada sesi pertama pelatihan, ada 400 orang yang mendaftar. Padahal, tempat yang tersedia hanya 60 tempat.

Acara yang berlangsung selama 12 jam tersebut dimulai dengan ceramah dan pelatihan dari para profesional tanggap bencana diikuti dengan simulasi korban massal di sebuah taman Taipei.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Recheck! Berikut Rincian Kelompok yang Dapatkan Prioritas Suntikan Vaksin Covid-19

Pentagon: Angka Bunuh Diri Tentara AS Naik 20 Persen di Era COVID-19