in ,

Jawa Timur Memiliki Kasus COVID-19 Aktif Terendah di Antara Provinsi Terparah

Negara ini memiliki total 64.742 kasus COVID-19 aktif, atau 18,8 persen dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi per Rabu, 14 Oktober 2020.

CakapCakapCakap People! Ketika jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jawa Timur adalah yang terbesar kedua di negara ini, tetapi hanya ada sebanyak 6 persen kasus aktif selama delapan bulan pandemi.

Jawa Timur memiliki 2.935 kasus COVID-19 aktif dari total 47.894 kasus terkonfirmasi hingga Rabu, 14 Oktober 2020, di mana ini adalah persentase terendah di antara sebelas provinsi dengan kasus terbanyak.

Hampir 41.500 pasien COVID-19 di provinsi tersebut telah sembuh atau dipulangkan. Namun, Jawa Timur juga memiliki jumlah kematian akibat COVID-19 terbesar, yakni 3.485 orang.

Jumlah kasus harian baru di Jawa Timur telah melambat menjadi rata-rata 296 per hari sejak awal bulan, dibandingkan dengan 340 per hari pada bulan September.

Ilustrasi virus corona. [Foto: NEXU Science Communications via Reuters]

Jawa Barat telah melampaui Jawa Timur dengan selisih yang besar baik dalam kasus baru maupun rasio kasus aktif terhadap jumlah total infeksi yang dikonfirmasi.

Jawa Barat memiliki rata-rata 452 per hari kasus sejak 1 Oktober, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 28.529 per Rabu, 14 Oktober 2020. Sekitar 32 persen dari kasus yang dikonfirmasi di provinsi itu tetap aktif, mewakili 9.184 pasien COVID-19 yang sebagian besar berada di bawah isolasi.

Secara kuantitas, Jakarta memiliki jumlah kasus terkonfirmasi dan kasus aktif terbesar. Ibu kota negara ini telah melewati angka 90.000 kasus pada hari Rabu, 14 Oktober 2020, setelah menambahkan 1.038 kasus baru.

Saat ini Jakarta harus menangani sekitar 13.500 pasien COVID-19 atau 15 persen dari total kasus, masih di bawah rata-rata nasional yang sebesar 18,8 persen. Unjuk rasa baru-baru ini oleh pekerja dan mahasiswa yang menentang Undang-Undang Cipta Kerja yang baru diadopsi telah disebut sebagai peristiwa penyebar super yang secara signifikan akan menambah beban kasus dalam beberapa minggu mendatang, demikian kata para ahli kesehatan memperingatkan.

Dengan populasi sekitar 10.000 juta, kota Jakarta memiliki rasio kasus COVID-19 terparah terhadap populasi.

Jawa Tengah memiliki jumlah kasus aktif ketiga terbesar, yaitu 5.819 dari total 27.392 kasus yang dikonfirmasi, atau 21 persen.

Riau dan Sumatera Barat

Secara persentase, dua provinsi di Pulau Sumatera ii menempati urutan teratas, sejalan dengan lonjakan kasus yang dramatis sejak awal September.

Menurut data yang dihimpun Jakarta Globe, kasus aktif mencapai 42,6 persen dari keseluruhan kasus COVID-19 di Sumatera Barat. Provinsi dengan populasi 5 juta orang itu memiliki sekitar 4.000 pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan umum atau mengisolasi diri di rumah dari 9.403 kasus yang dikonfirmasi di provinsi tersebut telah terakumulasi sejak wabah.

Riau yang baru masuk sepuluh besar provinsi yang terkena dampak terparah, memiliki 3.914 kasus aktif dari total 10.643 kasus yang dikonfirmasi, atau 37,8 persen.

Baik Riau dan Sumatera Barat adalah satu-satunya provinsi di luar Jawa yang rata-rata mencatat lebih dari 200 kasus virus corona per hari paada bulan Oktober ini.

Jumlah total kasus COVID-19 di Kalimantan Timur setara dengan sekitar seperempat jumlah kasus di Jawa Timur, tetapi hampir menyamai jumlah kasus aktif.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Kalimantan Timur pada Rabu, 14 Oktober 2020, menjadi provinsi kedelapan yang mengumpulkan lebih dari 11.000 kasus, di mana sekitar 2.700 atau 24 persen di antaranya adalah kasus aktif.

Berikutnya adalah Sulawesi Selatan dengan 2.254 kasus aktif (13,2 persen kasus terkonfirmasi) dan Sumatera Utara dengan 1.935 kasus aktif (16,7 persen).

Bali dan Kalimantan Selatan adalah satu-satunya provinsi di sebelas besar dengan kasus terbanyak melaporkan kurang dari 1.000 kasus aktif pada hari Rabu, 14 Oktober 2020.

Indonesia telah menambahkan 4.127 kasus baru dalam kurun waktu 24 jam per Rabu, 14 Oktober 2020, sehingga totalnya menjadi 344.749. Pemerintah juga melaporkan tambahan 129 kematian COVID-19, jumlah kematian harian tertinggi month-to-date, sehingga total 12.156 orang meninggal di seluruh negeri akibat COVID-19.

Jumlah pasien yang sembuh mengalahkan jumlah kasus baru untuk hari ketiga berturut-turut, yaitu sebanyak 4.555 sembuh per Rabu, 14 Oktober 2020, sehingga total menjadi 267.851 sembuh.

Negara ini memiliki total 64.742 kasus COVID-19 aktif, atau 18,8 persen dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi per Rabu, 14 Oktober 2020.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Berikut 4 Cara Mudah Menghemat Paket Data Internet Selama Pandemi

Inilah 8 Universitas Terbaik Indonesia Versi Pemeringkatan Dunia QS WUR 2021