in ,

Inilah Keunggulan Kalimantan Timur Hingga Akhirnya Dipilih Sebagai Ibu Kota Baru

Kondisi infrastruktur di Kalimantan Timur dinilai sudah cukup lengkap.

CakapCakapCakap People! Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyebutkan bahwa lokasi ibu kota baru negara Republik Indonesia adalah di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang akan dibangun dengan konsep forest city.

Apa saja kelebihan Kalimantan Timur (Kaltim) hingga dipilih sebagai Ibu Kota baru? Inilah 5 keunggulan Kalimantan Timur, seperti dilansir dari KOMPAS, Kamis, 22 Agustus 2019 berikut ini:

1. Kondisi infrastruktur dinilai sudah cukup lengkap

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Kalimantan Timur sudah memiliki infrastruktur berupa bandara internasional, pelabuhan laut, dan tol.

“Artinya, itu akan menghemat banyak biaya,” kata Jokowi ketika meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa, 7 Mei 2019, seperti dilaporkan KOMPAS.

Presiden, sangat mendukung pemindahan Ibu Kota di Kalimantan Timur lantaran berada di tengah lintasan tol Samarinda-Balikpapan. Kota lainnya, di Balikpapan ada bandaranya, kemudian di Samarinda juga ada bandaranya sehingga tidak perlu membuat lagi.

Check in area di Bandara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. (Foto: Instagram @samssepingganbalikpapanairport)

2. Kalimantan Timur memiliki fasilitas olahraga yang memadai

Selain infrastruktur yang diklaim memadai, Kalimantan Timur juga memiliki tiga stadion internasional, diantaranya adalah Stadion Palaran, Samarinda, sejak 2008. Kemudian Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Stadion yang diresmikan pada 2011 ini memiliki kapasitas 35.000 penonton. 

Selain itu, Kalimantan Timur juga memiliki Stadion Batakan, Balikpapan yang berkapasitas 40.000 tempat duduk. Desain stadion ini disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Stadion Emirates di London, demikian seperti dirangkum oleh KOMPAS pada 8 Mei 2019.

3. Diklaim minim konflik sosial

Presiden menyebut, kajian pemindahan ibu kota Negara tidak hanya urusan infrastruktur, tetapi juga sosiologisnya dan sosiopolitiknya yang perlu dipertajam.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menyebut di Kaltim tidak pernah terjadi konflik sosial yang massif meskipun masyarakat Kaltim heterogen, perpaduan semua suku dan agama berbaur secara alami. Demikian dilaporkan KOMPAS pada 31 Juli 2019.

4. Ketersediaan lahan yang memadai

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan penyediaan lahan untuk kebutuhan ibu kota negara yang baru, Kaltim tidak ada kendala, menurut laporan KOMPAS pada 2 Agustus 2019.

Dikatan Isran Noor bahwa saat ini sudah tersedia lahan yang cukup memadai, yakni sekitar 68.000 hektare dan telah dilaporkan kepada pemerintah pusat. Hanya saja lahan tersebut masih bisa diperluas lagi, yakni ke wilayah timur dan juga barat.

Perluasan yang dimungkinkan itu mencapai sekitar 200 ribu hektare dan tidak ada masalah terkait status kepemilikan lahannya. Lebih lanjut ia menjelaskan, rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan sangatlah tepat guna mewujudkan Indonesia Sentris.

5. Dinilai Minim Bencana

Dari aspek geografis, Kaltim diklaim minim bencana, mulai dari bencana longsor, gempa bumi dan lainnya.

Namun menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, Kalimantan tidak sepenuhnya terbebas dari gempa.

“Di Kalimantan tidak benar kalau dibilang tidak ada gempa. Sebenarnya setelah BMKG melakukan instalasi uji monitoring gempa bumi di Kalimantan tahun 2006-2008, aktivitas gempa di Kalimantan dapat terlihat, dan sejak dulu ada,” ujarnya sebagaimana dilaporkan KOMPAS pada 31 Juli 2019.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ibu Kota Negara Dipastikan Pindah Ke Kalimantan Timur, Kata Menteri ATR

Wow, Barack dan Michelle Obama Produksi Debut Film Hollywood “American Factory”