in

Inilah 10 Buku Termahal di Dunia yang Harganya Mencapai Puluhan Hingga Ratusan Miliaran Rupiah!

Berapa harga buku termahal yang pernah kamu beli?

CakapCakapCakap People! Berapa harga buku termahal yang pernah kamu beli? Mungkin tak sampai jutaan ya, apalagi hingga ratusan miliar. Tapi, tahukah kamu jika ada buku termahal di dunia ini yang harganya mulai dari puluhan hingga ratusan miliar rupiah? Tak percaya?

Buku-buku yang memiliki harga sangat fantastis ini tentu saja bukan buku biasa, sebab buku tersebut pasti memiliki nilai sejarah, sangat artistik dan juga merupakan buku cetakan lama.

Buat kamu yang penasaran buku apa saja yang harganya sangat mahal, berikut adalah 10 buku seharga miliaran yang dicetak pada tahun 1600-1850 yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.

Ilustrasi. Foto via Republika.co.id

1. Gutenberg Bible (Rp 65 Miliar)

Buku ini merupakan tulisan dari Johannes Gutenberg. Awalnya dia mencetak buku ini di Mainz pada tahun 1455. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa Latin.

Buku Gutenberg Bible juga disebut dengan 42-Line Bible, B42, atau Mazarin Bible. Sementara cetakan ke- 2 disebut sebagai 36-Line Bible, yang merupakan gabungan dari beberapa pencetak lainnya.

2. Shakespeares Comedies, Histories, Tragedies ( Rp 81 Miliar)

Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1623 setelah William Shakespeares meninggal. Dia adalah pujangga, aktor, dan penulis yang melegenda. Buku yang dicetak setelah kepergiannya itu berisi 36 drama.

Henry Condell dan Heminges, rekan dari William Shakespeares yang mengumpulkan naskah-naskah drama hingga menjadi buku. Buku ini dicetak 220 eksemplar dan hanya 40 buku yang isinya benar-benar lengkap.

3. Canterbury Tales (Rp 99 Miliar)

Geoffery Chaucer adalah penulis buku ini. Canterbury Tales berasal dari abad ke-15. Buku ini berisi serangkaian 24 cerita yang memanjang lebih dari 17.000 baris. Bahasa yang digunakan oleh Geoffery Chaucer dalam menulis buku ini adalah Bahasa Inggris versi Middle English.

4. The Bird of America (Rp 152 Miliar)

Buku ini ditulis oleh seorang pelukis bernama John James Audubon. Dipublikasikan pertama kali antara 1827 dan 1838. Isi dari buku ini tentang kehidupan burung yang berbeda di Amerika yang ditulis dengan natural. Ada dua versi tambahan dari buku ini. Masing-masing dijual seharga USD 7,2 juta dan USD 8,8 juta.

5. Gospels of Henry The Lion (Rp 155 Miliar)

Buku ini termasuk buku yang sakral bagi sebagian orang. Terutama bagi umat Kristiani, buku ini termasuk menjadi bagian penting bagi mereka. Hanya dalam dua tahun sekali, buku ini boleh dipamerkan ke publik.

Gospels of Henry The Lions ditulis dan diberikan kuasa ke Saxony Duke. Buku ini digunakan untuk upacara Perawan Maria di Gereja Abbey St Blaise di Katedral Brunswick. Edisi ini merupakan karya seni buku Romawi pada akhir abad ke-12. Buku ini dijual secara lelang pada Pemerintah Jerman pada Desember 1983, seharga USD 11.700.000.

Sejak berpindah ke Pemerintah Jerman buku ini dijaga dengan ketat dengan alasan keamanan. Selain harga bukunya yang fantastis, nilai historis buku ini menjadi poin yang harus dijaga. Maka tak heran, buku ini dibandrol dengan harga di atas 100 miliar.

6. Rothschild Prayer Book (Rp 180 Miliar)

Buku ini disusun oleh para seniman antara tahun 1500-1520. Naskah buku ini termasuk yang populer. Detail dari buku ini terdiri dari 254 lembar dengan ukuran halaman adalah 288×160 mm. Hmm, tebal juga ya.

Rothschild Prayer Book merupakan manuskrip bergambar yang memecahkan rekor buku termahal. Buku ini laku saat lelang di Christie New York pada acara kebebasan Australiais National. Kerry Stokes yang berasal dari Australia adalah orang yang berani membayar mahal dalam acara lelang tersebut.

Kemudian,ada salinan yang murah dari naskah ekslusif ini. Ada dua versi yakni Rothschild Canticles US dan Rothschild Canticles UK.

7. Bay Psalm Book (Rp 188 Miliar)

Alasan buku ini ditulis karena adanya ketidakpuasan dari karya sebelumnya. Ada dua terjemahan yang dibuat oleh Mazmur yang ditawarkan pada orang di koloni Massachusette. Orang-orang merasa tidak puas dengan hasil terjemahan itu. Kemudian ditulislah buku Bay Psalm Book.

Buku ini merupakan buku pertama yang ditulis dalam Koloni dan dicetak di British North America. Tahun 1640, pertama kali dirilis di Cambridge. Saat ini salinan terbaik yang tersisa dari buku ini ada di Amerika Serikat.  Pada acara lelang di New York, buku ini terjual seharga USD 14.165.000.

8. ST Cuthbert atau Stonyhurst Gospel (Rp 190 Miliar)

Dari pembuatan buku inilah cikal bakal penjilidan. Buku ini merupakan contoh utama dari teknologi jilid. Desain dari buku ini juga bagus dengan menggunakan kulit mengikat. Buku yang ditulis dengan bahasa latin ini dijadikan sebagai Injil saku pada abad ke-8. Karena memiliki nilai historis yang kuat buku ini pun dibandrol dengan harga nyaris 200 miliar.

9. Magna Carta (Rp 283 Miliar)

Ilustrasi. Foto via books.google.co.id

Untuk buku yang satu ini, mungkin lebih familiar di telinga. Ada kaitannya dengan piagam Magna Carta yang akhirnya menjadikan dasar pembuatan hukum konstitusional.

Penulis buku ini adalah John, The King of London, Stephen Langton dan baron-nya. Magna Carta Libertatum artinya adalah Piagam Besar dari Kebebasan. Salinan terbaik dari buku ini pada tahun 1297 dibeli oleh David Rubenstein. Buku ini dihargai USD 21.300.000 yang dibeli di Sotheby, New York.

10. Codex Leicester (Rp 409 Miliar)

Codex Leicester adalah karya Leonard dan Vinci yang memuat tulisan ilmiah. Buku ini merupakan yang paling terkenal dari 30 jurnal ilmiah karya Leonard da Vinci. Buku ini ditulis dalam bahasa Italia.

Selain ditulis Leonard da Vinci, ternyata juga disusun oleh Earl of Leicester. Dia menulis bagian awalnya. Kemudian Earl of Leicester membeli buku ini tahun 1719. Codex Leicester memiliki 72 halaman. Buku ini terjual saat acara lelang Bill Gates Christie tanggal 11 November 1994.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Apple Sarankan Pengguna iPhone 5 Update iOS ke Versi 10.3.4 Sebelum 3 November 2019

Penting! Manfaat Besar Yoga untuk Jaga Kesehatan Jiwa