Indonesia Tambahkan 100.000 Kasus COVID-19 Sejak Awal September Hingga saat Ini

CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah menambahkan 100.417 kasus virus corona yang dikonfirmasi sejak awal bulan September hingga Minggu, 27 September, dengan Jakarta menyumbang bagian terbesar sebanyak 30 persen dengan rata-rata lebih dari 1.000 kasus per hari.

Empat minggu terakhir telah menjadi periode terberat dalam wabah virus corona di Indonesia, karena provinsi di Pulau Sumatera mulai mengalami lonjakan kasus yang drastis sementara provinsi yang paling parah terkena dampak di pulau berpenduduk padat di Jawa masih belum bisa mengendalikan penularan.

Negara ini sekarang memiliki total 275.213 kasus COVID-19, setelah mendapatkan tambahan sebanyak 3.874 pada hari Minggu, 27 September 2020. Kenaikan ini adalah angka harian terendah dalam sepuluh hari terakhir dimana ini mengakhiri lebih dari enam hari Indonesia telah mencatat tambahan 4.000 kasus per hari.

Jumlah kematian harian juga turun ke angka terendah dalam dua minggu, dengan tambahan 78 dari total 10.386 per hari Minggu, atau 3,8 persen dari total kasus COVID-19.

Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh atau dipulangkan telah mencapai 203.014 hingga hari Minggu, setelah bertambah 3.461 orang, lebih banyak dari hari Sabtu.

Jakarta melampui 70.000 kasus COVID-19

Jakarta telah mencatat beban kasus terbesar sepanjang bulan September, dengan telah menambahkan lebih dari 30.000 kasus sehingga totalnya menjadi 70.441 – termasuk 1.686 kematian – pada hari Minggu, 27 September.

Ibu kota negara ini rata-rata telah menangani 1.124 kasus COVID-19 per hari sejak 1 September, dibandingkan dengan rata-rata 603 kasus per hari pada Agustus.

Kasus baru COVID-19 sedikit melambat di Jawa Timur, di mana angka harian turun di bawah 300 untuk hari ketiga berturut-turut.

Jawa Timur telah mencatat total 42.890 kasus COVID-19 sejak wabah, peringkat kedua setelah Jakarta. Namun Jawa Timur memiliki angka kematian tertinggi, dengan total 3.118 orang.

Jawa Tengah mengalami rata-rata harian hampir dua kali lipat dari rata-rata Agustus, 284 per hari berbanding 143. Provinsi ini telah mencatat total 21.626 kasus COVID-19 dan 1.389 kematian hinga hari Minggu.

Jawa Barat menyusul dengan 20.954 kasus COVID-19 dan 387 kematian. Namun, dilihat dari kinerjanya di bulan September, Jawa Barat memiliki pertumbuhan kasus baru tercepat di antara empat provinsi teratas.

Rata-rata kasus harian di Jawa Barat telah melonjak 151 persen menjadi 366 di bulan September dari bulan sebelumnya. Telah mencatat 9.800 kasus sejak awal bulan September dan hanya selisih sedikit dari Jawa Tengah.

Beban kasus COVID-19 bulan September di Jawa Barat merupakan yang tertinggi kedua setelah Jakarta, yang rata-rata hariannya juga meningkat 87 persen.

Kasus COVID-19 gabungan dari empat provinsi saja telah mencapai 57 persen dari penghitungan secara nasional.

Lonjakan COVID-19 di Sumatera

Beberapa provinsi di Sumatera mengalami periode terparah dengan kasus menyebar paling cepat. Riau telah mengalami lonjakan paling dramatis daripada provinsi lain – jumlah total kasusnya pada hari Minggu lebih dari tiga kali lipat jumlah pada 31 Agustus.

Riau, yang baru saja masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan kasus terbanyak, memiliki beban kasus terbesar pada September setelah empat besar. Provinsi ini telah menambahkan hampir 5.000 kasus sejak awal bulan sehingga totalnya menjadi 6.780.

Sumatera Barat dan Aceh telah melipatgandakan jumlah total kasus COVID-19 bulan September ini lebih dari dua kali lipat dari posisi mereka pada akhir Agustus.

Sementara itu, Sumatera Utara menjadi provinsi ketujuh yang melewati angka 10.000, meski jumlah hariannya melambat menjadi dua digit dalam seminggu terakhir.

Dua provinsi lain yang mencapai kenaikan kasus COVID-19 tiga digit adalah Sulawesi Selatan (total 15.295) dan Kalimantan Selatan (total 10.197).

Hotspot COVID-19 Lainnya

Banten, tetangga sebelah barat Jakarta, melaporkan kenaikan 82 persen dalam jumlah total kasus menjadi 5.290 pada hari Minggu, 27 September. Pada 1 Agustus, provinsi ini hanya mencatat 2.903 kasus. Total harian di provinsi tersebut telah mencapai tiga digit sejak 16 September karena kapasitas pengujian mulai meningkat.

Dua hotspot lainnya di sepuluh besar adalah termasuk, Bali dan Kalimantan Timur, masing-masing bertambah 3.325 kasus dan 3.966 kasus, selama empat pekan terakhir.

Bali berada di peringkat delapan dengan total 8.562 kasus, disusul Kalimantan Timur (3.966).

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki 61.813 kasus aktif di 34 provinsi, melansir Jakarta Globe.