Indonesia Lampaui 40.000 Kasus COVID-19 Sehari Untuk Pertama Kalinya

CakapCakap – Cakap People! Indonesia melaporkan jumlah kasus harian COVID-19 yang memecahkan rekor yang untuk pertama kalinya melampaui angka 40.000 pada hari Senin, 12 Juli 2021, hari kesepuluh sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) diterapkan di provinsi-provinsi di Jawa dan Bali.

Negara ini sekarang telah mencatat total 2,57 juta kasus virus yang dikonfirmasi, setelah menambahkan sebanyak 40.427 kasus baru dari penghitungan sehari sebelumnya, menurut data Kementerian Kesehatan.

PPKM Darurat berlaku di Pulau Jawa dan Bali yang telah dimulai pada 3 Juli 2021 di tengah lonjakan dramatis dalam kasus-kasus baru yang dikaitkan dengan varian Delta yang sangat menular.

Sebagaimana diketahui, PPKM Darurat ini berlaku hingga 20 Juli 2021.

Selain peningkatan kasus, ada tambahan sebanyak 891 pasien COVID-19 telah meninggal dalam periode 24 jam, sehingga total jumlah kematian menjadi 67.355 hingga Senin, 12 Juli 2021.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 380.797, sebagian besar berada di enam provinsi di Jawa.

Jakarta, rumah bagi 26 persen dari penghitungan kasus COVID-19 nasional, mencetak rekor baru dalam jumlah kasus COVID-19 tertinggi di tingkat provinsi dengan lebih dari 14.600 kasus baru dalam sehari, sehingga totalnya menjadi 677.061, melansir Jakarta Globe.

Kasus harian tertinggi itu tercatat meskipun Jakarta telah menutup perbatasannya untuk kunjungan yang tidak penting sejak PPKM Darurat diberlakukan.

Jakarta juga menemukan tren infeksi baru yang mengkhawatirkan di kalangan anak muda, dengan 13 persen kasus baru hari ini mempengaruhi orang di bawah usia 18 tahun, menurut Departemen Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Ratusan Orang Meninggal di Rumah

Dengan sistem kesehatan yang hampir runtuh, lebih banyak pasien COVID-19 diminta untuk melakukan isolasi di rumah, banyak di antara mereka dengan gejala parah yang seharusnya menerima perawatan di rumah sakit.

Setidaknya 451 orang dengan COVID-19 telah meninggal saat melakukan isolasi diri di rumah mereka, menurut LaporCovid-19, sekelompok sukarelawan yang membuka sistem pelaporan online dan melacak laporan berita di website media terverifikasi.

Di Jawa Barat, ada 160 kematian di antara pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, kata Ahmad Arif, penggagas kelompok relawan tersebut.

“Ini hanya puncak gunung es karena ada begitu banyak kasus yang tidak dilaporkan. Di Jakarta sendiri, kami berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan dan diberitahu bahwa rata-rata 45 pasien isolasi mandiri meninggal dalam sehari. Kita menghadapi masalah yang sangat besar,” kata Ahmad.